Salin Artikel

Ingin Menangkan Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar, Golkar Harus Jeli

Pasalnya, elektabilitas Dedi saat ini masih berada di bawah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, yang juga hendak maju sebagai calon gubernur Jawa Barat.

Berdasarkan hasil survei Indo Barometer pada 3 November 2017, Ridwan Kamil unggul di posisi teratas dengan elektabilitas 46 persen. Sementara itu, Dedi berada di angka 20 persen.

"Harus mencoba identifikasi kekuatan Dedi dan calon lain, ya," kata Qodari saat dihubungi, Selasa (26/12/2017).

Kendati demikian, elektabilitas Dedi mampu menyalip Deddy Mizwar yang kini bertengger di posisi ketiga, yakni 17 persen.

Karena itu, ia menilai, keputusan Golkar mencalonkan Dedi di Pilkada Jawa Barat tetap rasional.

"Dukungan kepada Dedi itu cukup rasional. Sebab, sekali lagi, Dedi itu kan elektabilitasnya lumayan. Menurut saya, cukup lumayan sehingga tetap punya peluang ketimbang nama lain," ucapnya.

Ia memprediksi, dengan konstelasi saat ini, maksimal hanya empat pasangan calon yang muncul di Pilkada Jawa Barat.

"Ridwan Kamil dengan wakilnya. Sudrajat mungkin dengan (Ahmad) Syaikhu, ya. Dedi Mulyadi dengan wakilnya, barangkali Anton Charliyan. Ada kemungkinan Deddy Mizwar enggak maju calon gubernur, tetapi calon wakil gubernur dengan konstelasi sekarang ini. Maksimal empat," ujarnya.

https://nasional.kompas.com/read/2017/12/26/11222601/ingin-menangkan-dedi-mulyadi-di-pilkada-jabar-golkar-harus-jeli

Terkini Lainnya

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke