Salin Artikel

Saat Ribuan Kader Golkar Dibuat "Ngakak" Jokowi Berkali-kali

Padahal, waktu sudah mendekati pukul 21.00. Namun, gelaran akbar bertajuk Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar membuat sekitar 1.200 orang di dalam Assembly Hall bertahan.

"Hadirin yang kami hormati, selanjutnya marilah kita dengar dan simak sambutan dari Presiden Republik Indonesia. Kepada Bapak Presiden Joko Widodo, kami persilakan," kata pembawa acara melalui pengeras suara disambut tepuk tangan meriah orang-orang di ruangan itu.

Guyon

Bukan Jokowi namanya kalau tidak guyon. Dalam sambutannya sepanjang lebih kurang 13 menit, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengocok perut para kader Golkar.

Misalnya saja saat dia mengungkapkan bahwa saingan terberat Partai Golkar hanyalah PDI Perjuangan.

Penyataan itu disampaikan untuk menjawab kekhawatiran Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang waswas partainya jadi nomor tiga di bawah PDI Perjuangan dan Gerindra.

"Saya meyakini tidak (Golkar tidak akan jadi partai nomor tiga), hanya enggak tahu kalau bersaing dengan PDI Perjuangan, seperti apa saya enggak tahu," kata Jokowi yang disambut tawa kader Golkar.

Tidak sampai di situ, tawa para kader Golkar kian pecah saat Jokowi mengaku tidak bisa memberi jawaban apakah Golkar bisa mengalahkan PDI Perjuangan dalam Pemilu 2019 atau tidak.

Jokowi beralasan, tak bisa memberi jawaban karena ada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati duduk di hadapannya.

"Saya enggak bisa menjawab karena Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan ada di sini," ucap Jokowi disambut tawa.

"Kalau enggak ada, saya mungkin bisa jawab," sambungnya yang kembali membuat ngakak para kader Golkar kian menjadi-jadi.

Megawati memang hadir dalam acara pembukaan Munaslub Golkar. Dengan mengenakan pakaian hitam, presiden kelima RI hadir bersama presiden ketiga RI BJ Habibie, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Kehadiran Megawati juga disambut meriah oleh ribuan kader Golkar. Buktinya, saat nama putri presiden pertama RI Soekarno itu disebut, para kader Golkar menyambutnya dengan tepuk tangan meriah.

Dua Periode

Hubungan Jokowi dan Golkar terbilang dekat. Bahkan, sudah jauh-jauh hari partai berlambang pohon beringin itu menyatakan dukungan kepada Jokowi untuk maju lagi pada Pilpres 2019.

Jokowi sendiri secara gamblang mengatakan tak ingin internal Golkar pecah akibat berbagai terpaan masalah.

Ia bahkan berharap Golkar solid, tidak hanya demi internal, tetapi juga politik nasional.

Kader PDI Perjuangan itu bahkan mengaku waswas saat mendengar kabar situasi Golkar memanas pada November.

Seperti diketahui, Golkar disorot tajam publik akibat mantan ketua umumnya, Setya Novanto, terlibat kasus korupsi KTP elektronik.

Bagi Jokowi, Golkar adalah partai istimewa. Selain punya sejarah panjang, Golkar juga partai yang bisa menopang Jokowi di 2019.

Bahkan, di hadapan ribuan kader Golkar, Jokowi menyebut DPD Golkar adalah tamu istimewanya saat bertemu di Istana beberapa waktu lalu.

"Selesai acara semua ketua DPD minta foto satu satu saya layani Karena merupakan tamu istimewa saya. Ada juga yang minta selfie, silahkan, saya juga layani," kata Jokowi menceritakan pertemuan dengan DPD Golkar kepada ribuan kader Golkar.

Setelah runtuhnya kekuasaan Setya Novanto di Golkar, tampaknya hubungan partai tersebut dengan Jokowi akan kian lengket.

Maklum, Ketua Umum Golkar saat ini, Airlangga Hartarto, adalah Menteri Perindustrian di Kabinet Kerja Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2017/12/19/06030041/saat-ribuan-kader-golkar-dibuat-ngakak-jokowi-berkali-kali

Terkini Lainnya

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke