Salin Artikel

Dewan Pakar Golkar Minta Munaslub Digelar 15-17 Desember 2017

Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono usai bertemu dengan perwakilan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat.

"Menyelengarakan munaslub pada 15-17 Desember 2017," ujar Agung di Jakarta, Jumat (8/12/2017).

Dewan Pakar Golkar menilai, munaslub adalah jalan terbaik agar segera ada pembaharuan di puncak pimpinan partai berlambang beringin itu. Hal ini dinilai penting agar Golkar tidak lekat dengan kesan korupsi.

Seperti diketahui, Ketua Umum Golkar Setya Novanto menjadi tersangka kasus korupsi KTP elektronik. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPR itu bahkan sudah ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dorongan segera menggelar munaslub kian kuat setelah 31 dari 34 DPD, sudah sepakat agar ada pergantian kepemimpinan di Partai Golkar. Jumlah itu sudah memenuhi syarat karena sudah lebih dari dua pertiga suara DPD.

Atas dasar itu, Dewan Pakar Partai Golkar sepakat untuk meminta munaslub digelar sesuai waktu yang disebutkan. Tanggal 15-17 Desember 2017 dipilih lantaran sebelum libur Natal dan Tahun Baru 2018.

"Tanggalnya memudahkan semua pihak termasuk dari daerah. Menjelang Natal dan Tahun Baru lebih baik sebelum tanggal 20 Desember agar bisa mudah pulang perginya," kata Agung.

"Nanti kalau (munaslub digelar sesudah tanggal 20) dari luar Jakarta enggak bisa pulang karena pesawat penuh," ucap mantan Ketua DPR itu.

Selain itu, Dewan Pakar Partai Golkar juga meminta agar DPP melaksanakan rapat pleno pada Senin (11/12/2017). Rapat pleno adalah rapat awal untuk menentukan waktu, tempat, hingga penyelenggara munaslub.

https://nasional.kompas.com/read/2017/12/08/20110541/dewan-pakar-golkar-minta-munaslub-digelar-15-17-desember-2017

Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke