Salin Artikel

Akbar Tandjung: Kalau Golkar Turun dan Gerindra Naik, Bisa Lewat

Menurutnya, perlu ada pula pembaruan dari segi sistem kepartaian dan bagaimana membawa partai kepada "jilid" baru.

Figur pemimpin yang nantinya dipilih menurutnya harus memperbaiki yang lama.

"Yang sekarang membebani kita ini apa? Kenapa? Kalau itu jelek, kita harus cari pemimpin yang bagus, yang bersih harus ada spirit kepemimpinan baru yang bersih," ujar Akbar dalam acara diskusi bertajuk "Golkar untuk Indonesia Menyambut Partai Bersih, Merakyat, Berintegritas" di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2017).

Jika perubahan itu tak segera dilakukan, Akbar mengkhawatirkan partainya akan tertinggal. Padahal, partai-partai lainnya terus melakukan perubahan-perubahan.

Begitu pula dengan elektabilitas partai yang dikhawatirkan terus menurun. Akbar kemudian menyinggung perolehan suara Pemilu Legislatif 2014, dimana Golkar berada di posisi kedua dengan 14,75 persen sedangkan Gerindra di posisi ketiga mengantongi 11,81 persen suara.

Menurutnya, perbedaan suara Gerindra saat itu hanya sedikit sehingga posisi Golkar bisa saja direbut.

"Kalau Golkar trennya menurun, Gerindra naik. Bisa lewat," ucap mantan Ketua DPR RI itu.

Akbar mempersilakan siapa saja yang berkeinginan menjadi Ketua Umum Partai Golkar untuk maju. Ia melihat banyak kader muda yang layak maju.

Di samping itu, ia berharap Golkar juga bis amendengarkan masukan dari para senior partai, tokoh, praktisi, serta kalangan masyarakat lainnya.

"Karena partai ini kan bukan punya kita (Golkar) saja," tuturnya.

https://nasional.kompas.com/read/2017/12/08/19465341/akbar-tandjung-kalau-golkar-turun-dan-gerindra-naik-bisa-lewat

Terkini Lainnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke