Salin Artikel

Yorrys Sebut Munaslub Golkar Digelar Paling Lambat 15 Desember 2017

"Sudah disepakati, mungkin kami laksanakan tidak lebih dari 15 Desember 2017," ujar Yorrys dalam diskusi di Sekretariat Formappi, Jakarta Timur, Kamis (30/11/2017).

Waktu tersebut dinilai paling tepat. Sebab, masyarakat sedang bersiap-siap menyambut Hari Raya Natal dan Tahun Baru, sehingga Partai Golkar dapat leluasa melaksanakan perhelatan besar.

Selain itu, tahapan Pemilihan Kepala Daerah 2018 bakal dimulai pertengahan Januari mendatang.

Oleh sebab itu, ketua umum baru Partai Golkar memiliki waktu, meski sedikit, untuk melaksanakan konsolidasi internal dalam rangka pemenangan Pilkada Serentak 2018.

"Tahapan pilkada itu dimulai 10 Januari. Inilah yang mendorong Golkar segera Munaslub," ucap Yorrys.

Yorrys menyebut, pada Senin (4/12/2017) mendatang, pengurus partai berlambang beringin itu bakal mulai menetapkan panitia munaslub, sekaligus tanggal dan tempat pasti pelaksanaannya.

Sebelumnya, Koordinator Bidang Perekonomian DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto juga mengungkapkan bahwa munaslub akan dilaksanakan pertengahan Desember 2018.

"Diselenggarakan paling lambat minggu kedua Desember. Targetnya minggu pertama, minggu kedua bulan Desember," kata Airlangga, usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di kediaman dinasnya, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis.

Saat ini, 31 Ketua DPD I Partai Golkar se-Indonesia telah menyatakan dukungannya agar Munaslub Partai Golkar segera digelar.

Dalam munaslub itu akan dipilih ketua umum yang baru, menggantikan Setya Novanto yang saat ini mendekam di rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Totalnya kita sudah 31 DPD I Partai Golkar. Sudah menyatakan satu irama dengan ide-ide dan gagasan yang akan dibawa Partai Golkar ke depan," kata Airlangga.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/30/18183961/yorrys-sebut-munaslub-golkar-digelar-paling-lambat-15-desember-2017

Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke