Salin Artikel

Politisi Golkar Nilai Elektabilitas Turun sebagai Suara Batin Publik

"Hasil survei itu bisa masuk kategori suara kebatinan dari publik," kata Maman, saat ditemui usai pemeriksaan sebagai saksi di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (27/11/2017).

Hasil survei Poltracking sebelumnya menyatakan, posisi Partai Golkar disalip oleh Partai Gerindra, sementara PDI Perjuangan di urutan pertama. PDI-P mengantongi 23,4 persen, Partai Gerindra mengantongi elektabilitas sebesar 13,6 persen, sementara Partai Golkar 10,9 persen.

Salah satu faktor yang menyebabkan suara Partai Golkar turun adalah karena dinamika internal. Dinamika itu terkait polemik kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto yang terjerat kasus hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi.

Maman mengatakan, hasil survei itu akan menjadi salah satu pertimbangan dalam mengambil langkah dan keputusan bagi Partai Golkar ke depan.

"Namun, yang terpenting bagi kami adalah, apa pun langkah yang kami ambil itu harus kami sesuaikan dengan aturan main dan konstitusi partai," ujar Maman.

Soal kemungkinan akan menggelar munaslub untuk memilih pengganti Novanto, Maman menilai bahwa hal seperti itu tidak perlu diributkan.

"Pada saatnya nanti kalau itu hal yang memang baik dan itu penting, pasti Golkar akan mengambil langkah-langkah. Yang terpenting hari ini bagi saya DPP Partai Golkar tidak ingin mengambil langkah keputusan yang tergesa-gesa," ujar Maman.

Maman mengatakan, Partai Golkar ingin menjalankan aktivitasnya tanpa terganggu dengan kasus korupsi e-KTP yang menjerat novanto. Partai Golkar ingin menjadikan survei tersebut sebagai motivasi untuk segera mencari solusi yang terbaik dalam menyelesaikan persoalan di Golkar saat ini.

Hasil survei ini, menurut dia, berpotensi untuk membuat Partai Golkar mengganti Novanto sebagai ketua umum.

"Saya rasa itu menjadi salah satu pertimbangan kami untuk langkah-langkah ke depan. Kan keputusan pleno itu sudah ada lima poin itu, jadi itulah yang akan kami ikuti dulu," ujar Maman.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/27/18193921/politisi-golkar-nilai-elektabilitas-turun-sebagai-suara-batin-publik

Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke