Golkar, kata Bupati Purwakarta itu, harus mengambil momentum perubahan untuk menjawab kehendak publik. Pasalnya, persoalan Setya Novanto sudah menjadi perhatian publik secara luas.
"Hari ini rakyat memberikan kesempatan kepada elit Golkar apakah memilih kehendak kami (rakyat) atau kehendak masing-masing," ujarnya dalam acara diskusi di Kantor Para Syndicate, Jakarta, Jumat (24/11/2017).
"Kalau momentum ini (perubahan) tidak bisa kapitalisasi menjadi tindakan yang nyata di masyarakat, maka lewat ini Golkar," sambung dia.
Sebaliknya, tutur Dedi, Golkar akan mendapatkan dukungan publik bila memanfaatkan momentum masalah Setya Novanto dengan melakukan perubahan.
Kata dia, masalah yang ada di Golkar saat ini adalah masalah internal organisasi dan masalah beberapa orang yang tidak mau melepaskan beban akibat persoalan pribadinya.
"Saya minta sama beberapa orang ini untuk segera mengambil langkah politik untuk keselamatan organisasi dibanding manahan beban psikologi dan emosinya," kata Dedi.
Pria kelahiran Subang 11 April 1971 itu mengatakan, Golkar bukan milik gelintir elit tetapi milik publik. Oleh karena itu tutur dia, elit Golkar harus mendengar suara publik.
https://nasional.kompas.com/read/2017/11/24/18034551/dedi-mulyadi-kalau-momentum-perubahan-tidak-diambil-lewat-ini-golkar