Salin Artikel

Anggota Komisi XI Tak Kaget Robert Pakpahan Masuk Calon Dirjen Pajak

Robert yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, dinilai punya kompetensi ciamik.

"Dia ahli manajemen risiko. Sudah melalui proses berlapis-lapis. Secara kompetensi oke," kata anggota Komisi XI DPR Hendrawan Supratikno kepada Kompas.com, Jakarta, Jumat (24/11/2017).

Dalam posisinya saat ini, menurut Hendrawan, Robert akrab dengan sejumlah tugas besar. Ia tidak hanya mencari pendanaan melalui pengeluaran surat utang negara, namun juga mengelola utang tersebut agar tetap aman bagi pemerintah.

Dari situ, Hendrawan menilai Robert memiliki rekam jejak yang baik dan integritasnya sudah teruji. Ia tahu betul lantaran Komisi XI adalah rekan kerja Kementerian Keuangan, tempat Robert bernaung.

"Bagi kami yang di Komisi XI tidak mengagetkan (muncul nama Robert)," kata ujar Hendrawan.

Tidak hanya itu, siapa pun Dirjen Pajak baru nantinya, harus dituntut mampu membangun sinergi dengan lembaga lain agar penerimaan pajak negara bisa meningkat.

Direktorat Jenderal Pajak adalah tulang punggung keuangan negara. Sebab, lebih dari 50 persen pendapatan negara dikumpulkan oleh Ditjen Pajak.

Tanpa pimpinan Ditjen Pajak yang ahli dan cekatan, maka penerimaan negara bisa terganggu. Akibatnya, bisa jadi pembangunan banyak tidak bisa dibiayai oleh anggaran negara.

Pada 2018, target pendapatan negara yang disetujui sebesar Rp 1.894,72 triliun. Sementara itu, target belanja negara yang disetuju sebesar Rp 2.220,66 triliun.

Dengan demikian, target defisit anggaran tahun depan mencapaiRp 325,94 triliun atau 2,19 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/24/13262421/anggota-komisi-xi-tak-kaget-robert-pakpahan-masuk-calon-dirjen-pajak

Terkini Lainnya

Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke