Salin Artikel

Anies Baswedan Sebut 20 Persen Pengguna Narkoba di DKI adalah Pelajar, Apa Kata BNN?

BNN melakukan survei bersama Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia pada tahun 2016.

Hasil survei yang dilakukan di 8 provinsi besar di Indonesia terhadap pelajar dan mahasiswa itu, sebanyak 3,8 persen pelajar dan mahasiswa mencoba memakai narkoba.

Artinya, 4 dari 100 pelajar dan mahasiswa Indonesia pernah mencoba menggunakan barang terlarang itu. 

"Statement-nya Bapak Gubernur DKI itu sejalan paralel dengan hasil survei yang dilakukan oleh BNN bekerja sama dengan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia data survei tahun 2016," kata Sulis, seusai diskusi "Stop Narkoba Save Generasi Muda", di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (14/11/2017).

Sementara itu, berdasarkan survei itu, sebesar 1,9 persen pelajar dan mahasiswa, rutin menggunakan narkoba dalam setahun.

"Artinya 2 dari 100 pelajar dan mahasiswa memakai narkoba secara teratur selama 1 tahun pada survei 2016," ujar Sulis.

"Jadi kalau peningkatan itu saya pikir relevansinya dengan hasil survei itu sejalan pernyataan Pak Gubernur DKI itu," tambah dia.

Anies mengatakan, Pemprov DKI akan mengaktifkan RW Siaga untuk memantau peredaran narkoba di kampung.

Menurut Sulis, BNN juga telah menyasar RT dan RW dalam hal menangani masalah narkoba.

Sulis mengatakan, Kepala BNN Komjen Budi Waseso sudah memerintahkan jajarannya agar kegiatan penyuluhan atau advokasi, yang selama ini menyasar struktur pemerintahaan di atas, untuk terjun ke masyarakat bawah.

Program itu rencananya akan dijalankan pada 2018.

"Oleh Pak Buwas diarahkan lebih menyentuh ke yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, yaitu tingkat RT RW. Jadi kalau ada seperti kegiatan penyuluhan, advokasi, lebih bagus langsung menyasar ke tingkat RT, tingkat RW, sehingga dampaknya sudah bisa langsung dirasakan," ujar Sulis.

Sebelumnya, seperti dikutip dari Tribunnews.com, Anies menetapkan kebijakan zero tolerance atau tidak memberikan kompromi terhadap peredaran narkoba. Upaya ini dilakukan karena ibu kota menjadi sasaran peredaran barang haram itu.

Berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta, menurut Anies, ada lebih dari 500 ribu orang pengguna narkoba, di mana 40 persen adalah karyawan dan 20 persen itu siswa.

Data ini ditambah temuan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), yang menyampaikan data jumlah peredaran narkoba di kalangan anak-anak meningkat sebesar 300 persen selama tiga tahun.

Dari sisi kasus jumlah peredaran narkoba di kalangan anak-anak pada 2014 hanya 12.929 menjadi 17.300 pada 2016. Dan peningkatan terbesar itu terjadi pada lulusan perguruan tinggi yang jumlahnya naik lebih dari 400 persen.

"Jadi, kita Pemprov DKI ingin mengirimkan pesan kepada semua jangan sampai tempat anda menjadi tempat peredaran narkoba," tutur Anies, Selasa (14/11/2017).

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/14/18331011/anies-baswedan-sebut-20-persen-pengguna-narkoba-di-dki-adalah-pelajar-apa

Terkini Lainnya

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke