Salin Artikel

19 Tahun Berlalu, Jokowi Diminta Perintahkan Jaksa Agung Tuntaskan Semanggi I

Desakan itu disampaikan dalam rangka memperingati 19 tahun tragedi Semanggi I, 13 November 2017, 

Dalam peristiwa itu, lima orang mahasiswa tewas. Selain itu, sebanyak 253 orang lainnya mengalami luka-luka.

"Presiden Jokowi harus mengambil langkah konkret dalam penuntasan peristiwa pelanggaran HAM berat di masa lalu, salah satunya Semanggi I," ujar Koordinator Kontras Yati Andriani, melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (13/11/2017).

Salah satu langkah yang bisa dilakukan Jokowi adalah memerintahkan Jaksa Agung HM Prasetyo untuk upaya penyidikan terhadap peristiwa tersebut.

Baca: Sumarsih: Tragedi Semanggi Tak Pantas Diselesaikan lewat Rekonsiliasi

Sebagai ujung tombak penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu, Jaksa Agung diangap tumpul.

"Sebaliknya, Jaksa Agung seringkali memberikan komentar yang berada di luar peraturan perundang-undangan yang berlaku. Salah satunya dengan menyatakan bahwa pelanggaran HAM berat sedang diupayakan penyelesaiannya melalui rekonsiliasi," ujar Yati.

Selain itu, Kontras juga mendesak Presiden Jokowi menghentikan segala bentuk upaya yang melenceng dari tujuan pemenuhan keadilan bagi korban pelanggaran berat HAM di masa lalu.

"Salah satunya menolak pembentukan Dewan Kerukunan Nasional (DKN) yang diusulkan oleh Menkopolhukam Wiranto, untuk menyelesaikan kasus HAM berat di masa lalu," ujar Yati.

Ia mengatakan, Jokowi harus membentuk semacam Komite Kepresidenan yang secara normatif telah disebutkan dalam RPJMN 2014-2019 sebagai solusi untuk menjembatani semua persoalan pelanggaran berat HAM masa lalu. Pembentukan Komite Kepresidenan itu harus dilakukan terbuka.

"Ini untuk mempermudah Presiden dalam mengambil kebijakan penyelesaian pelanggaran HAM berat masa lalu," ujar Yati.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/13/20053611/19-tahun-berlalu-jokowi-diminta-perintahkan-jaksa-agung-tuntaskan-semanggi-i

Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke