Salin Artikel

Aksi di KPK, Generasi Muda Golkar Minta Novanto Segera Ditangkap

Pada Senin (13/11/2017) hari ini, puluhan orang yang menamakan dirinya sebagai Generasi Muda Partai Golkar mendatangi Gedung KPK.

Mereka berunjuk rasa menuntut KPK segera menangkap Novanto.

Mereka  berbaris di depan Gedung Merah Putih KPK dengan membawa spanduk serta poster yang berisi sindiran terhadap Novanto, yang kini menjadi tersangka dugaan korupsi proyek E-KTP.

Di hadapan mereka, ada sebuah mobil yang digunakan untuk sejumlah perwakilan demonstran untuk berorasi secara bergantian.

Seorang orator bernama Marzuki mengungkit ketidakhadiran Novanto pada panggilan penyidik KPK hari ini.

Novanto tidak hadir karena beralasan pemanggilan dirinya harus dengan izin Presiden.

"Hari ini Setya Novanto mangkir dari panggilan KPK. Apa yang terjadi? Hukum lagi-lagi di intervensi," kata Marzuki dari atas mobil orasi.

"Kami meminta kepada KPK garang menghadapi Novanto. Sebab, semua orang keberadaannya sama di mata hukum. Setya Novanto bukan dewa, bukan tuhan, bukan pula penguasa Republik Indonesia," tambah dia.

Para demonstran meyakini penetapan tersangka Novanto oleh KPK berdasarkan fakta dan bukti yang kuat.

Oleh karena itu, mereka meminta KPK tidak takut memroses Novanto.

"KPK tidak sembarangan tetapkan seseorang pelaku korupsi. Jangan takut diintervensi. Rakyat bersama KPK," kata dia.

Menutup orasinya, Marzuki pun meminta semua yang hadir berteriak dengan lantang bahwa Novanto adalah koruptor. "Siapa Setya Novanto?" teriaknya.

"Koruptor," jawab puluhan orang yang berdiri di depan Gedung KPK itu kompak.

Novanto pada hari ini sedianya akan diperiksa sebagai saksi dalam pengusutan kasus E-KTP untuk tersangka Direktur Utama PT Quadra Solution Anang Sugiana Sudiharjo.

Namun, Novanto tidak hadir karena beralasan pemeriksaannya harus seizin Presiden.

Ini adalah ketiga kalinya Novanto tidak hadir saat dipanggil sebagai saksi untuk Anang.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/13/11514001/aksi-di-kpk-generasi-muda-golkar-minta-novanto-segera-ditangkap

Terkini Lainnya

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke