Salin Artikel

"Njenengan" Pak Ganjar? Lanjut Ya Pak, "Ojo Mandeg" Mimpin Jateng...

Seorang veteran bernama Soemar (83) kesulitan berdiri. Ia mendapat kursi roda dari Pemerintah Jawa Tengah.

Mengetahui hal itu, Ganjar dengan sigap memapah Soemar dengan cara dirangkul dan didudukkan ke kursi roda baru tersebut.

"Njenengan gubernur? Njenengan Pak Ganjar? Lanjut yo pak, ojo mandeg (Anda gubernur? Anda Pak Ganjar? Teruskan ya Pak, jangan berhenti)," kata Soemar sambil memeluk Ganjar.

Menanggapi pernyataan menggelitik itu, Ganjar justru tertawa. Sambil duduk bersimpuh, Ganjar menanggapi Soemar.

"Iya, Saya Ganjar Pak, kok mboten oleh mandeg ki pripun? (kok tidak boleh berhenti itu kenapa)" politikus PDI Perjuangan itu balas bertanya.

"Ya pokoke lanjut terus nek mimpin Jawa Tengah (ya pokoknya harus terus berlanjut menjadi pemimpin Jawa Tengah)," ujar Soemar.

Ganjar hanya tersenyum dan mencium tangan Soemar. Setelah itu, ia berdiri untuk memberikan bantuan kepada veteran lainnya.

Ditemui usai mendapat bantuan kursi roda, Soemar mengaku jika penglihatannya memang sudah kabur. Sehingga, ia tidak bisa melihat secara jelas sosok Ganjar Pranowo.

"Saya tadi minta pak Ganjar jangan berhenti, harus tetap melanjutkan kepemimpinannya," tuturnya.

Alasannya sederhana, ujar dia, sosok Ganjar adalah pemimpin yang mengayomi semua rakyatnya. Ia juga menilai kepemimpinan Ganjar selama menjadi Gubernur sejak 2013 lalu sangat baik.

"Sudah banyak hasil bagus, jadi Saya harap dilanjutkan lagi. Mudah-mudahan bisa awet dalam memimpin Jawa Tengah dan memberikan kesejahteraan bagi rakyat Jawa Tengah khususnya, dan umumnya Indonesia," katanya. (KONTRIBUTOR JAWA TENGAH/ ANDI KAPRABOWO)

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/10/20392461/njenengan-pak-ganjar-lanjut-ya-pak-ojo-mandeg-mimpin-jateng

Terkini Lainnya

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke