Salin Artikel

Tanggapi Partai Rhoma Irama, KPU Ibaratkan Tim Sepak Bola yang Telat Protes

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum memberikan tanggapan terhadap laporan dugaan pelanggaran administratif dari Partai Idaman dalam sidang Badan Pengawas Pemilihan Umum yang diselenggarakan pada Senin (6/11/2017).

Partai besutan raja dangdut Rhoma Irama itu mempermasalahkan dasar hukum kewajiban partai politik (parpol) calon peserta pemilu mengisi data melalui Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).

Selain Partai Idaman, pelapor lain juga banyak yang mempersoalkan aplikasi Sipol ini.

Hadir mewakili terlapor, Komisioner KPU Hasyim Asy'ari menilai, keberatan pelapor akan aturan Sipol seperti tim sepak bola yang telat menyampaikan protes kepada panitia pertandingan.

"Tindakan pelapor (Partai Idaman) yang baru mempermasalahkan Sipol dan mengatakan Sipol tidak mempunyai dasar hukum setelah pelapor dinyatakan tidak melengkapi dokumen persyaratan pendaftaran adalah ibarat sebuah tim bola yang baru mempermasalahkan aturan pertandingan setelah timnya tersebut tidak mampu melanjutkan pertandingan," kata Hasyim dalam sidang.

Lebih lanjut, dia mengatakan, hal tersebut serupa dengan dalil Partai Idaman yang malah mempermasalahkan formulir yang acak-acakan dan menuduh petugas pendaftaran bersikap asal-asalan dalam memberikan layanan pendaftaran.

"Keseluruhan dalil tersebut justru menunjukkan kelemahan dan tidak sportifnya Partai Idaman sebagai suatu parpol yang sedang mengikuti pendaftaran parpol," ucap Hasyim.

Dia menegaskan, KPU telah membangun seperangkat sistem teknologi informasi sebaik dan semaksimal mungkin.

Hal ini terbukti dengan pengembangan perangkat Sipol yang dilakukan jauh sebelum tahapan pendaftaran dimulai.

Setelah membangun jaringan Sipol yang layak dan memadai, Hasyim menambahkan, KPU juga telah melakukan sosialisasi sebanyak tiga kali kepada parpol calon peserta pemilu.

Sosialisasi pertama dilakukan pada 7 Maret 2017, kedua dilakukan pada 6 April 2017, dan ketiga dilakukan pada 15 September 2017.

"Pada kegiatan sosialisasi tersebut, materi yang disajikan bukan hanya dalam bentuk paparan, melainkan juga diskusi dan uji coba Sipol. Melalui mekanisme tersebut, parpol diharapkan dapat mempersiapkan sedini mungkin semua dokumen yang akan diunggah dalam Sipol," ucap Hasyim.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/06/14403561/tanggapi-partai-rhoma-irama-kpu-ibaratkan-tim-sepak-bola-yang-telat-protes

Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke