Salin Artikel

Hari Ini, KPU Berikan Tanggapan Laporan Dugaan Pelanggaran Administratif

Tanggapan dari KPU selaku terlapor akan diberikan terhadap 10 laporan yang masuk ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI dengan nomor registrasi 001/ADM/BWSL/PEMILU/X/2017 hingga 010/ADM/BWSL/PEMILU/X/2017.

"Ya, kami akan memberikan tanggapan pada sidang hari ini, karena sudah sesuai dengan janji kami (dalam sidang sebelumnya), serta sudah sesuai dengan prosedur yang dimiliki oleh Bawaslu," kata Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi dikonfirmasi Kompas.com, Senin Senin (6/11/2017).

KPU akan membacakan tanggapan terhadap seluruh laporan yang masuk ke Bawaslu RI, termasuk terhadap laporan dari Partai Indonesia Kerja (PIKA) dengan nomor registrasi 010/ADM/BWSL/PEMILU/X/2017.

Dalam sidang putusan pendahuluan yang berlangsung Jumat (3/11/2017), PIKA menyampaikan permohonan pencabutan gugatan kepada majelis. Namun majelis tidak dapat menindaklanjuti permohonan yang disampaikan Max Lawalata, Wakil Ketua Umum PIKA.

Sebab, permohonan pencabutan gugatan hanya bisa dilakukan oleh pelapor yakni Jose Poernomo, atau oleh pihak yang diberi surat kuasa oleh pelapor. Sementara, Jumat lalu Max tidak mendapat surat kuasa dari pelapor.

KPU akan diwakili oleh tiga komisioner pada sidang hari ini.

"Pak Hasyim, Pak Ilham, dan Bu Evi. Yang lain sedang ada kegiatan," kata Pramono.

Dikonfirmasi terpisah, anggota Bawaslu RI Rahmat Bagja membenarkan bahwa hari ini KPU akan membacakan tanggapan terhadap seluruh laporan. Mengenai tindak lanjut dari permohonan pencabutan laporan PIKA Bagja mengatakan akan dicek terlebih dahulu.

"Saya cek dulu," kata Bagja, Senin pagi.

Hari ini Bawaslu menggelar sidang pembacaan tanggapan laporan oleh KPU dan sidang pemeriksaan.

Tanggapan KPU akan diberikan terhadap 10 laporan dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Hendropriyono, Partai Idaman, Partai Bulan Bintang, Partai Bhinneka Indonesia (PBI), PKPI Haris Sudarno, Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI), Partai Republik, Partai Rakyat, Partai Swara Rakyat Indonesia (Parsindo), serta PIKA.

Sementara itu sidang pemeriksaan akan berlangsung untuk dua laporan dengan nomor registrasi 001/ADM/BWSL/PEMILU/X/2017 dari PKPI Hendropriyono dan 002/ADM/BWSL/PEMILU/X/2017 dari Partai Idaman.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/06/08252131/hari-ini-kpu-berikan-tanggapan-laporan-dugaan-pelanggaran-administratif

Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke