Salin Artikel

3 Tahun Jokowi-JK, 74,3 Juta Kader Bela Negara Direkrut

Jumlah kader bela negara terus naik dari 71,2 juta pada tahun 2016 dan 67,1 juta pada tahun 2015.

Hal ini dipaparkan Ryamizard dalam jumpa pers tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK di Istana Presiden, Jakarta, Kamis (19/10/2017).

Ryamizard menjelaskan, program bela negara dilakukan karena ancaman ke depan bukan lagi soal perang terbuka, tetapi lebih kepada perang otak.

Selain itu, ancaman ke depan adalah adu domba antar-sesama warga.

Baca: Jokowi: Tiap Warga Berhak dan Wajib Bela Negara

Jika warga Indonesia lebih banyak menganut paham radikalisme dan ingin menggantikan ideologi Pancasila, maka rasa membela terhadap negaranya tidak ada.

Akibatnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bisa bubar. Oleh karena itu, kata dia, program bela negara untuk menumbuhkan kembali rasa cinta dan bangga terhadap Tanah Air. 

“Bela negara itu bagaimana mencuci mindset. Tugas kita buang paham radikal dan pegang Pancasila. Perang ke depan adalah cuci otak dan adu domba,” ujar Ryamizard.

Ryamizard mengaku sudah berkeliling ke seluruh wilayah Indonesia untuk menyosialisasikan program tersebut.

Dia juga keluar-masuk kampus dan masjid untuk kampanye bela negara.

Baca: Program Bela Negara Sasar Kalangan Generasi Muda Hingga Narapidana

Ryamizard menegasksn, mulai tahun ini, kegiatan perploncoan di kampus-kampus dan sekolah-sekolah sudah diganti dengan kegiatan bela negara.

Dia sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama.

“Kegiatan plonco atau ospek diganti bela negara, selama 8 hari dengan 4 hari diklat dalam ruangan dan 4 hari luar,” ujar Ryamizard.

Sementara, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan, ke depan, kegiatan bela negara akan dikelola oleh Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas). Wantanas dianggap lembaga yang tepat untuk menangani program tersebut.

“Dulu Wantanas yang menyusun GBHN di zaman Orde Baru. Sekarang tidak ada lagi nyusun GBHN. Maka akan pegang program bela negara,” ujar Wiranto.

Menuru dia, meski di UUD 1945 sudah dinyatakan setiap warga negara wajib bela negara, namun pemerintah akan buat aturan teknis dari kegiatan tersebut.

Saat ini, Peraturan Presiden (Perpres) sedang dirancang.

“Perpers sudah hampir selesai dan segera ditandatangan presdien. Setelah itu dibentuk rencana induknya. Ini untuk kepentingan bangsa lebih besar,” ujar Wiranto.

https://nasional.kompas.com/read/2017/10/20/09333581/3-tahun-jokowi-jk-743-juta-kader-bela-negara-direkrut

Terkini Lainnya

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke