Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, ada 11 tahanan yang akan menjadi penghuni pertama rutan baru tersebut. Masing-masing 6 tahanan pria dan 5 tahanan perempuan.
Tahanan tersebut sebelumnya ditahan di Rutan C1 Gedung KPK.
Kelima tahanan perempuan yakni, Wali Kota Tegal Siti Mashita Soeparno. Kemudian, anggota DPR Miryam S Haryani.
Selain itu, hakim pada Pengadilan Negeri Tipikor Bengkulu Dewi Suryana, dan PNS bernama Syuhadatul Islamy.
(Baca: Gedung Baru KPK Punya 70 Ruangan Pemeriksaan)
Tahanan perempuan terakhir yang akan dipindahkan adalah General Manager PT Impexindo Pratama Ng Fenny. Fenny merupakan terdakwa penyuap mantan Hakim Konstitusi, Patrialis Akbar.
Kemudian, keenam tahanan pria yang akan dipindahkan yakni, terdakwa dalam kasus korupsi e-KTP, Andi Agustinus alias Andi Narogong. Kemudian, Rochmadi Saptogiri selaku mantan Auditor Utama Keuangan Negara III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Selain itu, panitera pengganti di PN Tipikor Bengkulu, Hendra Kurniawan. Kemudian, Direktur Utama PT Aquamarine Divindo Inspection Yunus Nafik.
Ada juga, Wali Kota Cilegon, Tubagus Iman Ariyadi. Kemudian, Sujendi Tarsono alias Ayen, seorang pemilik dealer mobil dalam kasus suap Bupati Batubara.
(Baca: Gedung Baru KPK Dirancang dengan Konsep "Smart, Green, and Secure Building")
Peresmian pada Jumat pagi dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta Bambang Sumardiono dan Kepala Polsek Setiabudi AKBP Rachmat Sumekar.
Selain itu, peresmian juga dihadiri Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan.
Rutan baru KPK terdiri dari 2 lantai, Lantai Dasar dan Mezzanine. Rutan berkapasitas 37 tahanan, terdiri dari 29 tahanan pria dan 8 tahanan perempuan.
Di dalam rutan terdapat ruang isolasi untuk orientasi tahanan baru. Masing-masing sel terdiri dari 5 dan 3 tahanan.
https://nasional.kompas.com/read/2017/10/06/13390521/11-tahanan-jadi-penghuni-pertama-rutan-baru-kpk-siapa-saja-mereka