Salin Artikel

Memaknai Pesan SBY untuk TNI dan Polri

Pesan SBY, kedua institusi harus selalu kompak.

"Sbg senior TNI & mantan Kepala Negara, saya sungguh berharap TNI tetap kompak dgn Polri. Itu kekuatan kita *SBY*," tulis SBY.

Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia (API) Maksimus Ramses Lalongkoe menilai, ada sejumlah hal yang bisa dimaknai dari pesan SBY tersebut.

Ia menganggap, pesan SBY positif untuk kebaikan bangsa dan negara.

Baca: Ucapkan Selamat HUT, SBY Minta TNI Rukun dengan Polri

Menurut Ramses, SBY tak ingin adagesekan antara TNI dan Polri.

"Saya kira pesan Pak SBY patut diapresiasi sebab Beliau tidak menginginkan terjadi gesekan antara TNI dan Polri yang bisa menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat," kata Ramses di Jakarta, Kamis (5/10/2017).

Akademisi Universitas Mercu Buana Jakarta ini, menilai, pesan SBY juga berdampak secara positif. 

Pesan itu bersifat konstruktif untuk kebaikan dan kebersamaan dalam hidup berbangsa dan bernegara. 

Pesan yang disampaikan tepat pada HUT ke-72 TNI pada hari ini, juga dimaknai sebagai pesan kuat kepada TNI khususnya kepada Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo.

Selain itu, menurut Ramses, pesan itu juga menyiratkan semakin dekatnya SBY dengan Istana.

"Makna pesan Pak SBY itu juga dapat dimaknai kalau Pak SBY mulai dekat dengan istana dan memberikan dukungan kuat kepada pemerintahan Presiden Jokowi," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2017/10/05/19202611/memaknai-pesan-sby-untuk-tni-dan-polri

Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke