Salin Artikel

Pimpinan KPK: Baru Dua Minggu Kita Dari Sana, Dia Kena OTT

Menurut dia, upaya KPK melakukan pencegahan sudah maksimal. Bahkan, KPK melakukan safari ke daerah-daerah untuk sosialisasi dan juga ke partai politik.

"Anak SD menggambar dan menyanyi. Film juga kita bekerja sama. Dan semua kementerian sudah ketemu dengan kita. Apa itu bukan pencegahan?" ujar Saut di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/9/2017).

Banyak upaya pencegahan KPK yang tidak disorot oleh publik. Orang lebih tertarik dengan operasi tangkap tangan, sehingga KPK terlihat hanya melakukan penangkapan saja.

Meski banyak yang ditangkap, masih banyak juga yang melakukan korupsi. Menurut Saut, hal tersebut masalah integritas masing-masing orang.

(Baca: Bupati Kukar: Menjadi Tersangka Bukan Akhir dari Hidup)

"Semua daerah sudah kita masukin, tapi ketika kami pulang dia balik lagi (korupsi). Memang kita penjaga malam, ditungguin kantornya? Kan tidak," kata Saut.

Saut mengatakan, KPK baru saja memberikan sosialisasi dalam rangka mencegah korupsi di daerah yang pejabatnya tertangkap tangan. Perbuatan itu dilakukan hanya berselang dua minggu dari kedatangan KPK.

"Baru dua minggu pulang dari sana, dia sudah melakukan itu. Dua minggu sebelumnya saya ketemu sama orang yang di-OTT. Ada fotonya," kata Saut.

Namun, Saut enggan menyebut daerah mana yang dimaksud. Dalam sosialisasi di sana, KPK menjelaskan bagaimana prosedur e-Budgeting, bagaimana membangun integritas, dan sebagainya.

"Kita balik, tapi dia ngambil (uang). Jadi semua kita sudah lakukan. Jadi salah besar kalau kita tidak melakukan monitoring," kata Saut.

https://nasional.kompas.com/read/2017/09/27/06550761/pimpinan-kpk-baru-dua-minggu-kita-dari-sana-dia-kena-ott

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke