Salin Artikel

Masyarakat Diminta Waspada terhadap Petugas PLN Gadungan

"Masyarakat atau pelanggan PLN agar menghindari penipuan yang mengatasnamakan PLN," ujar Humas PLN Agus Trimukti kepada Kompas.com, Jumat (22/9/2017).

"Diimbau kepada masyarakat dan pelanggan agar selalu waspada apabila ada petugas datang mengatasnamakan PLN," kata dia.

Menurut Agus, petugas PLN tidak menjual kotak pelindung meter, peralatan penghemat listrik atau peralatan listrik apapun.

PLN juga tidak menawarkan jasa layanan pasang baru, tambah daya, atau pembayaran tagihan rekening listrik dengan transaksi pembayaran langsung di rumah pelanggan.

"Bahkan PLN tidak pernah menawarkan jasa pemberian paket subsidi kepada pelanggan. Semua data penerima subsidi terdaftar di Kementerian Sosial," kata Agus.

Informasi terkait layanan dan pengaduan PLN dapat disampaikan melalui channel resmi Contact Center PLN 123 yang dapat diakses melalui :

- Telepon 123,
- Handphone (kode area + 123), 
- Facebook PLN 123,
- Twitter@pln_123, 
- Email pln123@pln.co.id,
- website www.pln.co.id

Sebelumnya, cerita pelanggan tentang modus penipuan yang mengaku petugas PLN ini beredar di media sosial. Salah satu pelanggan bercerita bahwa para pelaku menggunakan seragam dan menunjukkan identitas yang seolah-seolah resmi.

Para pelaku kemudian berusaha masuk ke dalam rumah. Salah satu pelanggan bercerita bahwa temannya menjadi korban hipnotis hingga kehilangan uang Rp 4 juta.

https://nasional.kompas.com/read/2017/09/22/16370001/masyarakat-diminta-waspada-terhadap-petugas-pln-gadungan

Terkini Lainnya

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke