Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan, pemeriksaan itu dilakukan karena Jasriadi selalu memberikan keterangan yang berubah-ubah saat diperiksa.
"Apa dia terganggu secara mental karena ditahan atau memang dia sengaja mengaburkan sesuatu yang dia ketahui atau ada tekanan dari pihak tertentu," kata Rikwanto di Jakarta, Rabu (20/9/2017).
(baca: Ada Sejumlah Nama Terkenal dalam Laporan Analisis Terkait Saracen)
Rikwanto mengatakan, Kepolisian menggunakan bantuan psikolog untuk mengetahui kesehatan kejiwaan Jasriadi yang sesungguhnya.
"Secara ilmiah kita lakukan pemeriksaan kejiwaan di RS. Kita anggap dia sebagai playmaker-nya. Orang penting dalam grup Saracen. Perannya sentral jadi kami berpikir masih banyak yang bisa digali dari dia," kata Rikwanto.
Sementara itu, Kepala Unit V Subdirektorat III Direktorat Tindak Siber Badan Reserse Kriminal Polri Ajun Komisaris Besar Purnomo mengatakan, keterangan Jasriadi selalu berubah-ubah ketika diperiksa, baik sebagai tersangka atau saksi kasus terkait lainnya.
"Penyidik perlu meminta bantuan dari psikiater, psikolog untuk memberikan suatu pernyataan bahwa dia ini memang ada gangguan atau dia stres atau mungkin dia tertekan kejiwaannya," kata Purnomo.
(baca: Polisi Sebut Nama Asma Dewi Ada dalam Struktur Pengurus Saracen)
Purnomo menambahkan, hasil pemeriksaan kejiwaan Jasriadi akan keluar dalam waktu satu-dua hari ke depan.
"Nanti satu-dua hari ke depan kita pantau. Karena kami baru dua hari nanti dapat informasi," tutup Purnomo.
Dalam kasus Saracen, polisi juga menetapkan tiga orang pengurusnya sebagai tersangka, yakni MFT, SRN dan MAH.
(baca: Siapa Asma Dewi, Ibu Rumah Tangga yang Transfer Rp 75 Juta ke Saracen?)
Mereka bersedia menyebarkan konten ujaran kebencian dan berbau SARA di media sosial sesuai pesanan dengan tarif Rp 72 juta.
Media yang digunakan untuk menyebar konten tersebut antara lain di Grup Facebook Saracen News, Saracen Cyber Team, situs Saracennews.com, dan berbagai grup lain yang menarik minat warganet untuk bergabung.
Hingga saat ini diketahui jumlah akun yang tergabung dalam jaringan Grup Saracen lebih dari 800.000 akun.
https://nasional.kompas.com/read/2017/09/20/17364381/keterangan-berubah-ubah-bos-saracen-diperiksa-kejiwaannya