Salin Artikel

Seleksi Anggota Bawaslu Selesai, Hanya 14 Perempuan Terpilih

Komisioner Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo mengatakan, selama proses seleksi, ada delapan provinsi yang tidak mengajukan usulan nama perempuan untuk masuk di enam besar atau tahapan fit and proper test.

"Delapan provinsi tersebut yaitu Riau, Babel, Gorontalo, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, dan Sulawesi Selatan," kata Ratna di Kantor Bawaslu, Jakarta, Senin (18/9/2017).

Sehingga, jumlah perempuan yang mengikuti tahapan fit and proper test sebanyak 23 orang. Dari jumlah tersebut, Bawaslu memutuskan sebanyak 14 orang lolos dan menjadi anggota Bawaslu.

Anggota Bawaslu di 24 provinsi rencananya akan dilantik pada 20 September 2017. Sedangkan satu provinsi yaitu DKI Jakarta, akan dilantik setelah masa jabatan periode 2012-2017 berakhir pada 16 Oktober 2017.

"Angka (afirmatif) 30 persen memang belum tercapai, tapi ini upaya maksimal yang bisa dilakukan Bawaslu," ujar Ratna.

Hal yang menggembirakan, lanjut Ratna, dalam proses seleksi kali ini ada empat provinsi yang tadinya tidak memiliki keterwakilan perempuan, namun kini ada. Keempat provinsi tersebut adalah Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara.

Dari 25 provinsi yang memiliki anggota Bawaslu baru, 14 provinsi di antaranya memiliki keterwakilan perempuan, dan 11 provinsi tidak.

Sebelas provinsi yang tidak ada keterwakilan perempuannya terdiri dari delapan provinsi yang tidak mengusulkan perempuan dalam tahapan fit and proper test di atas, ditambah Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Jawa Timur.

Ratna berharap para pemerhati atau kelompok peduli perempuan bisa mempersiapkan diri lebih kuat untuk mengikuti seleksi tambahan anggota Bawaslu. Tahun depan, akan ada tujuh provinsi yang anggota Bawaslu akan bertambah empat orang.

Penambahan anggota Bawaslu tersebut merupakan penyasuaian dari Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu menjadi Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

"Kalau dari 25 provinsi itu, yang akan bertambah empat orang anggota Bawaslunya kan Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung. Sisanya akan bertambah dua orang. Jadi, ruang kompetisi masih ada, mengikuti seleksi dan merebut kesempatan. Jadi, harus siap-siap dari sekarang," kata Ratna.

https://nasional.kompas.com/read/2017/09/18/16511981/seleksi-anggota-bawaslu-selesai-hanya-14-perempuan-terpilih

Terkini Lainnya

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke