Salin Artikel

Istana: Jika Pansus Rekomendasikan Bubarkan KPK, Presiden Jelas Menolak

Diketahui, sejumlah kegiatan yang dilakukan Panitia Khusus KPK di DPR belakangan dinilai untuk memperlemah KPK. Pihak Istana pun meluruskan perspektif tersebut.

Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo menegaskan bahwa Presiden bukan tidak mau mengintervensi Pansus KPK.

Namun, Presiden tidak bisa mencampuri kewenangan legislatif. Sebab, proses yang dilaksanakan Pansus KPK merupakan wewenang para wakil rakyat, bukan eksekutif.

(Baca: Jokowi Dianggap Hanya Bicara, tapi Tak Bertindak Perkuat KPK)

"Presiden didesak menghentikan kerja Pansus. Presiden bukan tidak mau mengintervensi. Presiden bukan tidak peduli terhadap kerja-kerjanya Pansus. Tapi secara tata negara tidak bisa. Presiden tidak memiliki kewenangan masuk ke ranah legislatif," ujar Johan kepada Kompas.com, Rabu (13/9/2017).

Meski demikian, Johan mengakui bahwa tidak menutup kemungkinan seorang Presiden sebenarnya bisa saja melakukan intervensi semacam itu. Mengenai komitmen Presiden Jokowi memperkuat KPK, lanjut Johan, dapat dilihat ketika Pansus KPK menyelesaikan tugasnya.

Jika selesai berproses, Pansus akan menyerahkan sjeumlah rekomendasi kepada Presiden Jokowi.

"Misalnya ada rekomendasi Pansus yang ditujukan ke Presiden di mana membubarkan KPK misalnya, ini misalnya ya, Presiden jelas tidak akan setuju, menolak," ujar Johan.

(Baca: Menanti Langkah Konkret Jokowi untuk Penguatan KPK...)

"Pada tahap inilah publik bisa mengukur komitmen Presiden dalam memperkuat KPK, ketika ada proses yang merupakan domain eksekutif. Baru bisa dilihat, Presiden komitmen atau tidak dengan pernyataannya," lanjut dia.

Ketika ditanya apa yang akan dilakukan Presiden jika rekomendasi Pansus adalah revisi UU KPK, Johan belum bisa menjawab. Sebab, eksekutif tentunya harus melihat isi revisi UU KPK terlebih dahulu.

"Kami akan lihat terlebih dahulu rekomendasinya seperti apa. Tunggu rekomendasinya saja," ujar Johan.

https://nasional.kompas.com/read/2017/09/13/15210001/istana-jika-pansus-rekomendasikan-bubarkan-kpk-presiden-jelas-menolak

Terkini Lainnya

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke