Salin Artikel

Kisah Bajindul, TKI di Korsel yang Sukses Jadi "Vlogger Ndeso"

Lewat akun YouTube "Gokil Abis", Bajindul berbagi kesehariannya di Korea Selatan. Menjadi khas, ketika logat Jawanya masih sangat kental saat ia menceritakan hari-harinya di negeri Ginseng.

Logat itu juga masih terbawa di sela saat ia ngobrol dengan warga Korsel.

Hingga Senin (11/9/2017), subscribers akun YouTube Bajindul sudah mencapai lebih dari 41 ribu orang.

Dalam program "Sapa Indonesia" di Kompas TV, Minggu (10/9/1027), pria yang bekerja di Korsel sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) itu menceritakan asal muasal nama "Bajindul".

"Itu sebagai kenangan yang tidak bisa terlupakan. Karena waktu itu aku kan apel, belum kenal dan tatap muka sama cewekku tapi aku udah memberanikan diri main ke calon mertua. Jadi bejundal-bejundul itu kayak berani, kayak tidak," kata Bajindul melalui sambungan telepon.

Nama tersebut diakuinya menjadi nama hoki yang kemudian dibawanya hingga kini. Meskipun, sejumlah netizen juga memanggilnya dengan sebutan "Mas Gokil".

Bajindul tiba di Korsel sejak 2013. Menyebut dirinya "wong ndeso", ia mengaku tak ada yang mengajarinya bermain YouTube.

Berbekal ijazah SMA di Nganjuk, Jawa Timur, Bajindul bekerja sebagai TKI di bidang furniture.

Dalam beberapa videonya, Bajindul menceritakan sekaligus mengajak penontonnya melihat ia bekerja. Mulai dari mengangkut kaca, menggarap tanah dengan cangkul, hingga berbelanja bahan bangunan di toko mebel.

Di sela pekerjaannya, Bajindul juga menimba ilmu di sebuah universitas terbuka di Korsel mengambil jurusan Ilmu Komunikasi. Ia mengaku semakin memiliki banyak teman setelah aktif menjadi vlogger.

"Alhamdulillah semakin banyak persaudaraan, sahabat dan mudah bergaul. Enggak percaya juga sih wong ndeso bisa masuk TV," tuturnya.

Saat ditanya perihal tujuannya pergi ke Korsel, Bajindul berkelakar bahwa dirinya ingin memperbaiki wajah supaya tampak lebih menarik.

"Di sini mau servis muka biar ganteng. Belum berhasil," ujarnya sambil tertawa.

Inspiratif

Kisah Bajindul memberi inspirasi bagi banyak orang, terutama yang rajin menyaksikan vlog-nya.

Misalnya, pada kolom komentar video berjudul "Sejarahku Sampai Korea", sejumlah netizen mengungkapkan keinginannya untuk mengikuti jejak Bajindul.

"Cerita proses hidup yang inspiratif kang. Semoga sukses terus...salam kenal dari BMI Taiwan," ujar pengguna akun Salman Alfarisi.

"Sumpah, mas, jadi motivasi banget ni buat aku. Intinya tiada hal yang tidak mungkin. Kalau kita ada niat dan usaha dan pastinya selalu berdoa, supaya apa yang kita cita-citakan tercapai. Amien," tulis pengguna akun Koko Danny.

"Ngikutin cerita mas ini aku jadi pengin nyoba ngadu nasib ke negri orang. Walaupun alhamdulillah sekarang aku sudah menjadi accounting di perusahaan swasta tapi bukan nggak bersyukur aku ingin juga merasakan kerja di negeri orang seperti mereka-mereka/ Lingkungan baru, suasana baru, pasti seru," kata pengguna akun Regina Rizka.

Dalam video tersebut, Bajindul menceritakan perjuangannya dalam bekerja. Mulai lulus SMA di Nganjuk pada 2010, sempat menganggur, merantau untuk bekerja di pabrik furniture, terjun ke dunia wirausaha pertanian, hingga akhirnya memutuskan untuk memberanikan diri pergi ke Korsel.

Salah satu video yang diunggahnya adalah saat ia tengah berlibur ke Seoul Land. Ekspresi wajah ketakutan ditambah logat Jawa Bajindul sukses mengocok perut netizen yang menyaksikan video tersebut. Di sana, Bajindul mencoba beberapa wahana permainan ekstrem.

Dalam sebuah video, ia terlihat menyapa seorang perempuan Korsel dengan Bahasa Korea. Perempuan tersebut terlihat sendiri dan tak didampingi rekan atau keluarganya.

"Adabnya orang Jawa kan perkenalan dulu sebelum menyapa, umur berapa, terus sendiri atau tidak, ternyata sama keluarganya. Keluarganya enggak berani naik," tuturnya kepada Kompas TV.

Ingin tertawa saat menonton aksi Bajindul? Coba saja lihat video di bawah ini:

https://nasional.kompas.com/read/2017/09/12/14373371/kisah-bajindul-tki-di-korsel-yang-sukses-jadi-vlogger-ndeso

Terkini Lainnya

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke