"Inilah pesawat CN235 produksi PT Dirgantara Indonesia yang digunakan oleh Angkatan Udara Senegal di Afrika. Pesawat lainnya juga telah dikirim ke kepolisian kerajaan Thailand dan penjaga pantai Korea Selatan," tulis Jokowi dalam unggahannya, Kamis (31/8/2017) sore.
"Di berbagai negara, CN235 dikenal sebagai pesawat multiguna yang dapat digunakan untuk evakuasi medis, angkutan penerjun, kargo, sipil maupun VIP dan VVIP," lanjut dia.
Melalui perdagangan semacam itu, kata Jokowi, Indonesia bukan hanya menyinggung sektor perdagangan semata. Melainkan menembus batas diplomasi ekonomi Indonesia di dunia.
Begitu pula saat PT INKA berhasil mengekspor 150 gerbong kereta api ke Bangladesh dan saat produk Indonesia masuk ke pasar-pasar nontradisional di Afrika, Timur Tengah dan Asia.
(Baca: PTDI Kirim Pesawat CN235 Pesanan Angkatan Udara Senegal)
Jokowi melanjutkan diplomasi ekonomi itu beriringan pula dengan diplomasi internasional di sejumlah negara.
"Dalam bidang diplomasi internasional, Indonesia mendorong Myanmar menyelesaikan konflik di Rakhine State melalui pembangunan yang lebih inklusif, menghormati HAM dan melindungi semua komunitas. Indonesia bahkan telah menampung 1.806 migran konflik, mengirim bantuan kemanusiaan dan membangun sekolah-sekolah di Myanmar," tulis Jokowi.
Diplomasi internasional juga sukses mengembalikan warga negara Indonesia yang sempat diculik kelompok teroris di Filipina.
"Tindakan nyata perlindungan warga negara kita di luar negeri, misalnya dengan membebaskan sebagian besar WNI yang diculi kelompok teroris di Mindanao dan mengevakuasi WNI yang terjebak dalam konflik ISIS di Marawi, Filipina," tulis Jokowi menutup unggahannya.
Hingga pukul 19.25 WIB, unggahan Jokowi soal diplomasi tersebut menuai 2.700 komentar dan 30.900 emoticon. Unggahan Jokowi itu juga sudah dibagikan sebanyak 1.700 kali.
https://nasional.kompas.com/read/2017/08/31/22273221/cerita-diplomasi-indonesia-di-dunia-jokowi-pamerkan-pesawat-cn235