Salin Artikel

Naik 10 Kali Lipat, Berapa Dana yang Akan Diterima Setiap Parpol?

Dana parpol yang sebelumnya hanya Rp 108 per suara, naik menjadi Rp 1.000 per suara.

Lantas, berapa total dana yang akan diterima setiap partai politik setelah kenaikan dana tersebut?

1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)
Sebagai pemenang pemilu 2014, yang semula menerima bantuan Rp 2,5 miliar setiap tahun, selanjutnya akan menerima dana hingga Rp 23,7 miliar.

Baca: Kenaikan Dana Parpol dan APBN yang Defisit

2. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI)
PKPI yang berada di urutan paling buncit dalam Pileg 2014, awalnya hanya menerima bantuan dana Rp 123,4 Juta. Kini, angkanya naik hingga Rp 1,1 miliar.

3. Partai Nasdem 
Nasdem yang perolehan suaranya 8.402.812, akan mendapat bantuan dana parpol sebesar Rp 8,4 miliar. 

4. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Dengan perolehan suara 11.298.957, PKB akan memeroleh dana Rp 11,2 miliar.

5. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
PKS yang mendapatkan suara 8.480.204, akan menerima Rp 8,4 miliar. 

6. Partai Golkar
Dengan perolehan suara 18.432.312, Golkar akan menerima dana Rp 18,4 miliar.

Baca: Sri Mulyani Tegaskan Kenaikan Dana Parpol Sesuai Usulan KPK

7. Partai Gerindra
Perolehan suara Gerindra pada Pemilu 2014 adalah 14.760.371. Dengan demikian, dana parpol yang akan diterima sebesar Rp 14,7 miliar. 

8. Partai Demokrat
Dengan jumlah suara 12.728.913, Demokrat akan mendapat Rp 12,7 miliar.

9. Partai Amanat Nasional (PAN)
PAN yang mendapatkan 9.481.621 suara akan menerima dana parpol Rp 9,4 miliar. 

10. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Dengan perolehan 8.157.488 suara, PPP akan mendapat dana parpol Rp 8,1 miliar.

11. Partai Hanura
Dengan perolehan 6.579.498 suara, akan mendapatkan Rp 6,5 miliar. 

12. Partai Bulan Bintang (PBB)
PBB yang mendapatkan 1.825.750 suara, akan memeroleh dana parpol Rp 1,8 miliar.

https://nasional.kompas.com/read/2017/08/29/13521341/naik-10-kali-lipat-berapa-dana-yang-akan-diterima-setiap-parpol

Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke