Salin Artikel

Cerita di Balik Foto Syafii Maarif Menunggu Kereta di Stasiun Tebet

Direktur Eksekutif Maarif Institute, Muhammad Abdullah Darraz, mengunggah foto itu dengan judul "Keteladanan" di akun Facebook pribadinya pada Sabtu (12/7/2017) lalu.

Dalam foto tersebut Buya Syafii nampak sedang duduk menunggu kereta di Stasiun tebet bersama keponakannya Asmul Khairi.

Mantan Ketua PP Muhammadiyah itu mengenakan batik berwarna coklat dipadukan dengan celana bahan berwarna hitam. Di tangan kirinya terselip sebuah tongkat untuk membantunya saat berjalan.

Pagi itu, Buya Syafii hendak menuju Istana Kepresidenan Bogor untuk menghadiri acara program Penguatan Pendidikan Pancasila yang digelar oleh UKP-PIP di halaman Istana Presiden, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/8/2017).

Acara tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Ketua Dewan UKP-PIP Megawati Soekarnoputri, Mahfud MD dan mantan Wakil Presiden Try Sutrisno.

"Buya sehari sebelumnya sudah menghubungi bahwa bahwa dia sedang ada di Jakarta. Besoknya mau menghadiri acara Peluncuran Program Penguatan Pendidikan Pancasila di Istana Bogor. Selepas subuh beliau berangkat meninggalkan penginapannya di kawasan Kuningan Jakarta Selatan menuju stasiun KRL Tebet,” ujar Darraz kepada Kompas.com, Selasa (15/8/2017).

Menurut Darraz saat itu dirinya sudah menawarkan Buya Syafii untuk diantar oleh supir Maarif Institute. Namun, Buya Syafii menolak dan memilih naik kereta ke Bogor.

Buya Syafii, kata Darraz, selalu merasa tidak enak dan tidak mau merepotkan orang lain, terutama pegawai di Maarif Institute karena saat itu hari Sabtu.

Selain itu, Buya tidak ingin terjebak macet jika diantar menggunakan mobil, sedangkan Buya Syafii harus tiba di Istana Kepresidenan sebelum pukul 09.00 WIB.

"Buya selalu merasa tidak enak dan tidak mau merepotkan teman-teman MI (Maarif Institute), terutama supir MI, karena hari Sabtu adalah hari libur. Padahal di MI ada sistem lembur dan supir MI disiap-sediakan untuk mengantar-jemput Buya kapan pun," kata Darraz.

Darraz mengaku tidak kaget dengan kebiasaan Buya Syafii yang tahun ini genap berusia 82 tahun itu.

Di mata warga Muhammadiyah, Buya Syafii dikenal sebagai sosok yang sederhana. Pernah suatu kali Buya Syafii menolak saat seseorang ingin membantu membawakan tasnya.

Di Yogyakarta, Buya Syafii pun tidak segan untuk memenuhi permintaan murid-muridnya untuk makan bersama di angkringan.

"Buya misalnya seringkali tidak mau untuk dibantu dibawakan tasnya. Beliau bilang, 'Saya masih mampu untuk membawa sendiri'. Di Yogyakarta, Buya tidak segan makan dan mengajak makan di angkringan atau pernah suatu saat mentraktir makan mie godog gerobak. Ini menandakan Buya tidak segan berbaur dengan masyarakat bawah,” ucapnya.

"Kesederhanaan, kesahajaan dan sikap untuk tidak mau bergantung pada orang lain serta kemerdekaan jiwa manusia sepuh ini menjadi satu bentuk keteladanan yang harus ditiru, setidaknya bagi kami anak-anak ideologisnya," tutur Darraz.

https://nasional.kompas.com/read/2017/08/15/14332201/cerita-di-balik-foto-syafii-maarif-menunggu-kereta-di-stasiun-tebet

Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke