Salin Artikel

Fahri Hamzah Sebut Anggaran Penataan Kawasan Parlemen Capai Rp 500 Miliar

"Ini kan kawasan yang harus segera ditata. Tempat demo juga harus dibuat. Tempatnya enggak ada. Orang harus demo ke DPR. Nanti DPR yang hajar eksekutif," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/8/2017).

Ia menambahkan, saat ini anggaran penataan kawasan parlemen juga sudah disiapkan untuk menyewa konsultan melakukan kajian. Selanjutnya pada tahun 2018 akan dimulai pembangunan dan diperkirakan berjalan lebih dari setahun.

"Itu bertahap. Anggarannya sekarang ini anggaran APBN-P yang kemarin untuk studi konsultan. Kemudian anggaran di 2018 nanti ditaruh untuk pondasi. Mudah-mudahan anggota DPR sekarang tidak harus menikmatinya, ini untuk masa depan demokrasi Indonesia," lanjut Fahri.

(Baca: Perlu Renovasi Gedung, DPR Mengaku "Hanya" Minta Anggaran Rp 5,7 T)

Sementara itu, untuk pembangunan tempat tinggal anggota DPR, Fahri menyatakan akan dibangun apartemen. Namun, ia mengatakan, pembangunannya tak menggunakan uang negara karena melibatkan pihak swasta.

"Apartemen jangan salah. Itu tanah milik Setneg (Sekretariat Negara), telah disershkan ke grup Lippo, tadinya mau dibikin mall, kami menentang, jangan dong dibikin mall. Kalau mau bikin apartemen supaya anggota DPR punya kesempatan relokasi. Biar deket. Kan mulia itu," tutur Fahri.

"Dan itu bukan pakai uang negara. Kan di sini banyak hotel swasta. Nah itu dibangun swasta tapi boleh kerja sama dengan koperasi BUMN. Nanti kemudian anggota DPR tidak tinggal jauh-jauh," lanjut dia.

(Baca: Fahri Sebut Kenaikan Anggaran untuk Bangun Komplek Rumah Anggota DPR)

Anggaran DPR Tahun Anggaran 2018 direncanakan naik menjadi Rp 5,7 triliun atau sebesar 34 persen dari anggaran DPR Tahun Anggaran 2017 yang sebesar Rp 4,26 triliun.

Ketua Badan Urusan Rumah Tangga DPR Anton Sihombing menyatakan kenaikan anggaran salah satunya bakal dialokasikan penataan kawasan parlemen.

Fahri menyatakan salah satu program penataan kawasan parlemen ialah pembangunan kompleks tempat tinggal anggota DPR.

Proyek penataan kawasan parlemen meliputi pembangunan gedung baru untuk ruangan anggota DPR, apartemen untuk tempat tinggal anggota DPR, dan alun-alun demokrasi untuk tempat masyarakat berdemonstrasi.

https://nasional.kompas.com/read/2017/08/11/15474101/fahri-hamzah-sebut-anggaran-penataan-kawasan-parlemen-capai-rp-500-miliar

Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke