Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teten: Presiden Minta Penggunaan Cantrang Diperpanjang hingga Akhir Tahun

Kompas.com - 11/07/2017, 21:15 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Istana menilai, surat edaran yang dikeluarkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti soal perpanjangan penggunaan cantrang, kurang tepat sasaran.

Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki menjelaskan, melalui surat edarannya, Menteri Susi memperbolehkan nelayan dengan kapasitas kapal 10 GT ke bawah menggunakan cantrang hingga Desember 2017.

Sementara, nelayan dengan kapasitas di atas 10 GT tetap tidak diperbolehkan menggunakan cantrang.

"Sementara, yang paling banyak menggunakan cantrang adalah nelayan yang di atas 10 GT. Jadi begitu kondisinya," ujar Teten, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/7/2017). 

Baca: Nelayan Pro Cantrang Diterima Istana, Ini Kesepakatannya

Hal ini membuat para nelayan berkapasitas 10 GT melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran di Jakarta.

Mereka meminta Menteri Susi mencabut peraturan menteri soal pelarangan cantrang tersebut.

Teten pun telah melaporkan situasi tersebut kepada Presiden Joko Widodo.

Presiden kemudian menginstruksikan agar perpanjangan penggunaan cantrang tidak hanya terbatas pada nelayan di bawah 10 GT saja, melainkan untuk seluruh nelayan.

Baca: Jokowi Instruksikan Menteri Susi Bantu Nelayan Beli Pengganti Cantrang

Artinya, seluruh nelayan di Indonesia diperbolehkan menggunakan cantrang hingga Desember 2017 mendatang.

"Tadi saya lapor, Pak Presiden minta seluruhnya penggunaan cantrang itu diperpanjang sampai akhir tahun. Karena memang kita mengetahui para nelayan ini masih menghadapi kesulitan pembiyaan untuk pengganti cantrang," ujar Teten.

Kompas TV Cantiknya Panta pasir Putihi di Pulau Angso Duo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com