Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Terduga Penyerang Mapolda Sumut Pernah ke Suriah

Kompas.com - 26/06/2017, 17:00 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Rina Sari Ginting mengatakan, SP salah seorang tersangka penyerangan Mapolda Sumut pernah pergi ke Suriah. pada 2013.

"Ya, salah satu tersangka yang masih hidup (SP) pernah ke Suriah. Jadi pernah ke Suriah enam bulan di sana, lalu kembali ke Indonesia," kata Rina, saat dihubungi dari Jakarta, Senin (26/6/2017).

Baca: Polisi yang Diserang Terduga Teroris di Polda Sumut Tinggalkan 9 Anak

Rina mengatakan, polisi masih mendalami kegiatan yang dilakukan SP selama berada di Suriah.

Sementara itu, di kediaman SP polisi menemukan dokumen soal dugaan SP bergabung dalam Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang disebut berafiliasi dengan ISIS.

"Dari dokumen yang ditemukan di kediamannya diduga dia tergabung dalam JAD yang afiliasinya ke ISIS," ujar Rina.

Sebelumnya, polisi menyita bendera kelompok ISIS dalam penggeledahan yang dilakukan di rumah terduga teroris penyerang mapolda Sumut.

Bendera ISIS itu didapat di rumah terduga teroris berinisial SP, di Jalan Pelajar Ujung, Gang Kecil, Medan, Sumatera Utara.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, selain bendera ISIS, polisi menyita foto pimpinan ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi di rumah tersangka.

Baca: Aiptu Martua Sedang Sakit Saat Diserang Terduga Teroris di Polda Sumut

Selain itu, masih dari rumah SP, polisi menyita buku tulis tentang ISIS, VCD bertuliskan "Rasullullah Bersabda", laptop, komputer, dan parang.

SP sendiri saat ini dalam kondisi kritis setelah ditembak anggota Brimob saat menyerang Mapolda Sumut bersama AR pada Minggu (25/6/2017) dini hari.

Seorang penyerang, AR, tewas ditembak pasukan Brimob dan seornag polisi Aiptu Martua Sigalingging gugur dalam insiden tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com