Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ketua MK Absen Kumpul Bersama Keluarga Besar Setelah Lebaran

Kompas.com - 25/06/2017, 06:23 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkumpul bersama keluarga besar di kampung halaman pada hari raya menjadi tradisi masyarakat Indonesia. Tak terkecuali bagi pejabat negara.

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat menceritakan sedikit tradisi Lebaran ala keluarganya.

Biasanya, kata Arief, usai melaksanakan Shalat Id, seluruh adik dan anak-anak beserta keluarganya menyambangi makam orangtua di Semarang, Jawa Tengah.

"Nyekar atau ziarah ke (almarhum) eyang saya, ke orangtua saya," kata Arief saat dihubungi, Sabtu (24/6/2017).

Setelah itu, seluruh keluarga berkumpul di kediamannya. Di rumah itulah dilangsungkan tradisi sungkeman.

"Kebetulan saya anak tertua dan orangtua saya sudah enggak ada (meninggal), maka rumah saya menjadi tempat berkumpul keluarga yang ada di Semarang. Adik, keponakan, cucu, semua kumpul di rumah saya," tutur dia.

Usai menggelar sungkeman, lanjut Arief, seluruh keluarga bersama-sama menikmati hidangan yang telah dipersiapkan. Arief mengaku, ada menu favorit yang khusus disantap ketika Lebaran.

"Lontong opor pakai sambel goreng dan sayur lodeh, favorit saya," ungkap Arief.

Arief mengatakan, biasanya pada H+2 Lebaran, seluruh keluarga besar dari silsilah kakeknya berkumpul di Kudus.

Di Kudus, seluruh keluarganya dari Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah berkumpul bersama.

"Saudara dari bapak saya, ada dua golongan besar, dari NU dan Muhammadiyah. Sejak zaman penjajahan Belanda mereka menganut NU dan Muhammadiyah dan ada pertemuan keluarga besar dan berkumpul di sana (di Kudus)," tutur Arief.

Namun, untuk pertemuan keluarga besar di Kudus pada Lebaran tahun ini, Arief tidak bisa hadir.

Sebab, dirinya harus kembali ke Jakarta dan melanjutkan perjalanan ke Georgia untuk menghadiri Kongres Mahkamah Konstitusi se-Eropa.

"Tanggal 27 Juni, saya harus kembali ke Jakarta karena saya diundang ke Kongres MK se-eropa di Goergia. Saya berkesempatan Lebaran sedikit, jadi kemungkinan tidak bisa kumpul di Kudus," kata Arief.

"Saya satu-satunya dari luar Eropa yang diundang untuk memberikan makalah, bagaimana MK Indonesia menjalankan kewenangannya. Saya berangkat juga karena menjabat sebagai ketua (kongres) MK se-Asia," tambah Arief.

Arief berharap, bisa berjumpa lagi dengan bulan Ramadhan selanjutnya dan bisa hadir dalam acara kumpul keluarga besar saat Idul Fitri.

Sebab, momen kumpul keluarga besar ini lah yang mungkin hanya bisa terjadi satu kali dalam setahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com