Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Azyumardi Azra: Bung Karno Paling Tidak Suka Mengafirkan Orang

Kompas.com - 16/06/2017, 20:06 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejarawan Azyumardi Azra mengatakan, Presiden pertama RI Soekarno adalah pemikir islam yang reformis.

Ajaran-ajaran Soekarno tentang Islam masih relevan dengan kondisi Indonesia saat ini.

"Misalnya, Bung Karno paling tidak suka mengafirkan orang. Beliau selalu berpesan jangan mudah mengafirkan orang. Pesan Bung Karno sangat relevan, sekarang tambah banyak orang yang mengafir-kafirkan orang lain," ujar Azyumardi Azra dalam acara Ngaji Bareng Bung Karno yang digelar Megawati Institute, di Jakarta, Jumat (16/7/2017).

Azyumardi mengatakan, pada masa Bung Karno dulu, yang kerap dikafir-kafirkan adalah non-pribumi yang beragama non-Muslim.

Kini, ia mengaku prihatin terhadap sesama Muslim pun saling mengafirkan.

"Padahal yang mengafirkan, orang itu yang kafir. Mereka tidak mau bersyukur, bisa tinggal di Indonesia yang damai, tapi tidak mau menghormati merah-putih, tidak mau menghormati Bhinneka Tunggal Ika, itu namanya kufur nikmat," kata Azyumardi.

Mantan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini menambahkan, Soekarno juga adalah sosok yang menentang negara khilafah.

"Khilafah itu ditolak oleh Bung Karno. Katanya itu sistem politik yang sudah ketinggalan jaman, ngapain kita ikut seperti itu. Bung Karno lebih senang negara demokratis, tapi agama tidak jadi faktor penting," ucap dia.

Kompas TV Suara anak muda Indonesia semakin bergema mengkampanyekan keberagaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com