Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosialisasikan Pancasila, Lembaga Adat Papua Dirikan Akademi Bung Karno

Kompas.com - 08/06/2017, 11:16 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga masyarakat adat Papua mendirikan Akademi Komunitas Bung Karno di Wamena, Papua. Pendirian lembaga pendidikan setingkat perguruan tinggi ini adalah dalam rangka membumikan kembali nilai-nilai Pancasila di tanah Papua, sesuai dengan kebijakan pemerintah Joko Widodo.

"Surat Keputusan Menristek Dikti untuk akademi ini sudah keluar dan kini tinggal menunggu diresmikan," ujar Staf Khusus Presiden Lenys Kagoya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/6/2017).

Selain memberikan materi pelajaran, akademi ini juga akan menekankan ke penerapan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Lembaga adat merasa nilai-nilai Pancasila di masyarakat Papua ini harus ditingkatkan lagi. Maka dipilih salah satunya melalui lembaga pendidikan ini," ujar Lenys.

(Baca: Optimisme Mewariskan Pancasila...)

Rencananya, akademi yang terdiri dari jurusan sejarah, teknologi pertanian dan komputer itu akan diresmikan setelah Hari Raya Idul Fitri 1438 H.

Lenys sudah meminta Presiden kelima RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila, Megawati Soekarnoputri untuk meresmikan pembukaan akademi itu.

Setelah diresmikan, akademi itu akan memulai penerimaan mahasiswa baru angkatan pertama. Lenys menambahkan, akademi serupa direncanakan dibangun di lima wilayah adat di Papua. Akademi Komunitas Bung Karno sendiri berada di wilayah adat Lapago.

Sementara, empat wilayah adat lainnya, yakni Hanim, Mamta, Taireri dan Mepago akan menyusul.

"Saya melihat kebijakan pemerintah mensosialisasikan kembali Pancasila disambut baik oleh warga Papua. Buktinya waktu 1 Juni kemarin, itu kami rayakan Hari Lahir Pancasila besar-besaran. Mulai dari upacara bendera hingga bakar batu dan potong babi," ujar Lenys.

Kompas TV Mahfud MD menyatakan, penyebutan nama politisi seperti Amien Rais adalah hal yang biasa terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com