Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Masuk 10 Besar Pemimpin Dunia dengan Pengikut Terbanyak di Twitter

Kompas.com - 05/06/2017, 15:54 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo masuk dalam sepuluh besar pemimpin dunia yang punya pengikut terbanyak di jejaring sosial Twitter.

Hal tersebut terungkap berdasarkan studi terbaru firma global bidang kehumasan dan komunikasi strategis, Burson-Marsteller, yang dikutip Kompas.com, Senin (5/6/2017).

Studi itu bertajuk "Twiplomacy Study 2017" yang menyorot Twitter.

Berdasarkan hasil studi tersebut, Jokowi, yang memiliki akun @jokowi, menempati urutan ke-10 dengan 7,4 juta pengikut di Twitter.

Studi ini juga mencatat akun Twitter resmi Kantor Staf Presiden Republik Indonesia sebagai salah satu yang aktif menciptakan “Moments”, fitur yang diperkenalkan pada 2016.

Fitur ini berupa kumpulan kisah yang menampilkan peristiwa populer di Twitter.

Paus Fransiskus urutan teratas

Menurut studi ini, akun Paus Fransiskus menempati posisi pertama sebagai pemimpin dunia dengan pengikut paling banyak di Twitter dengan 33,7 juta pengikut.

Lewat akun @pontifex, Sri Paus biasanya bercuit mengenai ucapan bijak atau doa dalam berbagai bahasa seperti Arab, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Latin, Polandia, Portugis dan Spanyol.

Posisi kedua ditempati akun Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, (@realDonaldTrump) yang memiliki 30,1 juta pengikut.

Pengikut akun Trump lebih besar tiga kali lipat sejak pemilihan Presiden AS pada 2016.

Posisi ketiga ditempati oleh akun Perdana Menteri India, Narendra Modi (@narendramodi) dengan 30,05 juta pengikut.

Sementara, akun resmi kantor Perdana Menteri India @PMOIndia menyusul di posisi ke empat dengan 18,04 juta pengikut.

Posisi ke lima ditempati @POTUS, akun resmi Donald Trump yang kemungkinan dikelola lembaga pemerintahan.

Kemudian, akun resmi Gedung Putih (@WhiteHouse), berada di posisi enam dengan pengikut sebanyak 14,4 juta.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com