Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Minta Ulama Beri Ceramah yang Sejuk Selama Ramadhan

Kompas.com - 27/05/2017, 10:42 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian meminta agar bulan Ramadhan diisi dengan berita dan ujaran yang menyejukkan, termasuk ceramah-ceramah oleh ulama.

Menurut Kapolri, terlebih lagi baru-baru ini Jakarta tengah "panas" pasca-serangan bom di Kampung Melayu.

"Saya mohon kepada semua masyarakat, khususnya ulama, tolong berikan ceramah yang menyejukkan di tempat ibadah," ujar Tito dalam acara "#KapolriDiRosi" di Kompas TV, Jumat (26/5/2017) malam.

"Karena sudah cukup kegaduhan. Masyarakat kita butuh kesejukan, kedamaian," kata dia.

Tito meyakini masyarakat bisa melewati masa traumatis setelah teror bom yang menewaskan tiga polisi dan belasan orang lainnya luka-luka. Ia meminta masyarakat berpartisipasi membuat suasana sejuk selama bulan puasa.

"Saya yakin masyarakat tetap berdiri dan kita bisa kalahkan mereka (teroris)," kata Tito.

Bom bunuh diri meledak di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu (24/5/2017) sekitar pukul 21.00 WIB. Sebanyak 16 orang menjadi korban ledakan bom di Terminal Kampung Melayu tersebut.

Dua orang terduga pelaku tewas, tiga polisi gugur, enam polisi dan lima warga sipil mengalami luka-luka.

Tito memastikan bahwa pelaku bom bunuh diri tersebut bernama Ahmad Sukri dan Ichwan Nurul Salam. Kedua pelaku teridentifikasi berdasarkan hasil tes DNA.

Tito menuturkan, kedua pelaku tergabung dalam Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Mereka merencanakan serangan dengan sasaran personel kepolisian.

"Terindikasi masuk jaringan Bandung Raya. Kesekian kalinya network ISIS, Bahrun Naim, melakukan aksi di Indonesia," kata Tito.

(Baca juga: Apa Analisis Kapolri atas Peristiwa Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu?)

Kompas TV Jumat (26/5) sore, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mendatangi lokasi ledakan di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com