Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

41 Keluarga Suku Anak Dalam Nikmati Listrik dari Pembangkit Tenaga Surya

Kompas.com - 16/05/2017, 17:03 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sedikitnya 23 rumah kepala keluarga (KK) Suku Anak Dalam (SAD) di Desa Pulau Lintang, Kecamatan Bathin VIII, Kabupaten Sarolangun, dan 18 KK SAD Desa Sialang, Kabupaten Merangin, Jambi kini dapat menikmati aliran listrik.

Satu unit pembangkit listrik tenaga surya (solar cell) yang mampu bertahan hingga 10 tahun kini terpasang di setiap rumah.

Energi yang berasal dari solar cell tersebut memiliki daya sebesar 400 Volt Ampere.

Saat melakukan kunjungan kerja, Senin (15/5/2017), Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Kementerian Sosial menargetkan sebanyak 500 rumah Suku Anak Dalam teraliri listrik dalam program "Terangi Suku Anak Dalam, Orang Rimba, dan Komunitas Adat Terpencil."

(Baca: Gandeng "Rapper" Akon, Kemensos Bangun Hunian untuk Suku Anak Dalam)

Program tersebut merupakan kerja sama Kementerian Sosial dengan musisi AKON dan Yayasan Dwiyuna Jaya Foundation.

"Satu unit solar cell ini senilai Rp8 juta. Selain penerangan, juga diberikan televisi, parabola, kipas angin, dan baterai lithium untuk balai serta filter air siap minum," ujar Khofifah seperti dikutip dari keterangan pers Kementerian Sosial, Selasa (16/5/2017).

"Listrik yang dihasilkan tidak akan membebani keluarga karena menggunakan cahaya matahari. Tidak perlu membayar setiap bulannya," tambah dia.

Khofifah mengungkapkan, kawasan tempat tinggal Suku Anak Dalam, Orang Rimba, dan Komunitas Adat Terpencil, memiliki akses yang sangat terbatas.

Jangankan listrik dan sinyal, akses jalan menuju wilayah desa terdekat dari permukiman mereka pun sangat sulit karena umumnya adalah jalan setapak yang terjal, berbatu, dan berlumpur.

Menurut Khofifah, saat kunjungan pertamanya, ada warga SAD yang meminta untuk diberikan penerangan listrik.

Dia pun langsung mengupayakannya dengan namun tetap memperhitungkan kemampuan SAD dan faktor lainnya.

(Baca: Tangis Haru Khofifah Saat Suku Anak Dalam Nyanyikan "Indonesia Raya"....)

"Kalau PLN narik kabel sampai ke wilayah mereka berapa investasi yang harus dikeluarkan. Belum lagi biaya bulanan yang harus dibayarkan setiap kepala keluarga tiap bulannya. Sudah pasti butuh ongkos yang besar," tutur Khofifah.

Menurut Khofifah, apa yang dilakukan Kemensos sejalan dengan program percepatan elektrifikasi desa yang tengah digencarkan pemerintah.

Halaman:


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com