Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Papua, Jokowi Ingatkan Pentingnya SDM berkualitas

Kompas.com - 09/05/2017, 21:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya di Jayapura, Papua mengingatkan masyarakat terkait pentingnya sumber daya manusia yang berkualitas untuk mampu memenangkan kompetisi di tataran global.

"Persaingan 20, 30, 40 tahun yang akan datang semakin berat dan sengit sehingga anak-anak kita harus disiapkan agar sehat, pintar, cerdas, dan mampu bersaing," kata Presiden Jokowi dikutip dari Antara, Selasa (9/5/2017).

Untuk menciptakan SDM yang berkualitas, pemerintah berupaya memberikan bantuan kepada masyarakat berupa Kartu Indonesia Pintar (KIP), Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk menyokong kesejahteraan warga.

(Baca: Jokowi Ingatkan Ibu-ibu, Kelak Persaingan Individu Kian Berat)

Dalam kunjungannya ke Papua, Presiden menyaksikan penyerahan kartu bantuan sosial dan PMT di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.

Indonesia pada tahun 2030 mendatang akan mendapatkan bonus demografi yang besar. Pada tahun itu, jumlah usia angkatan kerja diperkirakan mencapai 70 persen.

Jokowi juga mengingatkan pentingnya mempersiapkan SDM yang berkualitas dan memiliki produktivitas tinggi agar memberikan manfaat bagi negara di masa depan.

Pemberian kartu bantuan sosial dan PMT bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sedangkan melalui Program Keluarga Harapan (PKH), pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp 1.890.000 yang dapat diambil dalam empat tahap.

Melalui bantuan PKH yang diberikan, masyarakat diharapkan menggunakannya untuk memenuhi keperluan pendidikan dan peningkatan ekonomi serta tambahan gizi keluarga.

Kepala Negara juga terus mengingatkan agar dana bantuan tersebut digunakan untuk pendidikan atau modal usaha produktif.

"Hati-hati uang itu harus dipakai untuk keperluan anak sekolah, untuk tambahan usaha, untuk pembelian gizi anak. Ini penting sekali," kata Presiden.

Guna menyokong pendidikan anak-anak, Presiden juga menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 392 siswa dari dua kecamatan yang ada di Kota Jayapura.

KIP diharapkan dapat menjamin dan memastikan seluruh anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu terdaftar sebagai penerima bantuan tunai pendidikan sampai lulus SMA/SMK/MA.

(Baca: Terbang ke Papua, Jokowi Akan Resmikan PLBN hingga Pembangkit Listrik)

Sementara kepada para pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS), Presiden tak lupa mengingatkan bahwa kartu tersebut dapat digunakan masyarakat untuk berobat secara gratis di berbagai fasilitas kesehatan.

"Kita harapkan semua sehat, tapi pas diberi cobaan sakit, dengan kartu itu bisa dipakai ke Puskesmas atau rumah sakit dan tidak dipungut biaya," ucap Presiden.

Sejumlah pejabat pemerintah yang mendampingi Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo pada acara tersebut yaitu Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Gubernur Papua Lukas Enembe.

Saat kunjungannya ke Papua, Jokowi juga telah meresmikan Pos Lintas Batas Terpadu (PLBN) Terpadu Skouw yang terletak di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.

PLBN tersebut mengadopsi desain bangunan rumah Tangfa yang merupakan ciri khas rumah pesisir di daerah Skouw.

Kompas TV Jokowi: Hormati Putusan 2 Tahun Penjara untuk Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com