Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah ke Filipina, Presiden Jokowi Akan Berkunjung ke Hong Kong

Kompas.com - 25/04/2017, 17:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo akan menggelar kunjungan kerja ke Hong Kong pada 30 April hingga 1 Mei 2017 dalam rangka meningkatkan kerja sama ekonomi RI-Hong Kong.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan kunjungan itu dilakukan setelah Jokowi berkunjung ke Filipina.

"Presiden akan ke Hong Kong untuk kunjungan kerja tanggal 30 April untuk tingkatkan kerja sama ekonomi. Hong Kong adalah salah satu hub ekonomi terbesar di kawasan. Kita juga ingin meningkatkan konektivitas," ujar Arrmanatha di Jakarta, Selasa (25/4/2017).

Menurut dia, salah satu dari beberapa isu ekonomi yang akan dibahas dalam kunjungan ke Hong Kong adalah investasi.

"Kita akan mendorong pengusaha Hong Kong untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di bidang infrastruktur," ucap Arrmanatha.

Selanjutnya, pemerintah Indonesia dan Hong Kong akan membahas kerja sama bidang industri kreatif dan perdagangan.

"Percepatan perundingan Hong Kong-ASEAN free trade agreement diharapkan akan meningkatkan perdagangan kedua wilayah," ujar dia.

Nilai investasi Hong Kong di Indonesia pada 2016 mencapai 2,25 miliar dolar AS, sementara nilai perdagangan antara Indonesia dan Hong Kong meningkat dari 3,8 miliar dolar AS pada 2015 menjadi 3,9 miliar dolar AS pada 2016.

"Kita mengharapkan nilai perdagangan itu dapat terus meningkat dengan dibukanya Hong Kong trade office pada pertengahan 2016 lalu," kata Arrmanatha.

Presiden Jokowi akan mengangkat isu perlindungan TKI di Hong Kong. Berdasarkan catatan Kementerian Luar Negeri RI, ada 172.000 TKI di Hong Kong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com