Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

Langkah "Kuda" Agus Yudhoyono

Kompas.com - 24/04/2017, 18:59 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAna Shofiana Syatiri

Lulusan terbaik Akademi Militer, lulusan terbaik Webster University, dan meraih nilai sempurna di sejumlah sekolah bergengsi, termasuk predikat sangat memuaskan di salah satu kampus terbaik dunia, Harvard University, Amerika Serikat. 

Pertama-tama, saya ingin bertanya kepada siapa saja yang membaca tulisan saya ini, akankah yang bersangkutan akan mulus melaju menjadi jenderal?

Meskipun tak bisa mendengar Anda, saya yakin, sebagian besar jawaban Anda, iya!

Sangat linier apa yang dibayangkan kita semua bahwa banyak orang yang ingin memiliki prestasi dan karier yang cemerlang seperti dirinya.

Eh, siapa yang sedang kita bicarakan ini? Ah, kura-kura dalam perahu, alias pura-pura tidak tahu. Jelas pula saya tuliskan dalam judul di atas.

Saya berkesempatan mewawancarainya, pertama kali, eksklusif, pasca-dirinya "menghilang" setelah pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta putaran pertama. Iya, memang Agus Harimurti Yudhoyono sempat tak tampak setelah tumbang pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017.

Saya mendapat kabar kesediaannya mau diwawancara pun agak mepet, alias dua hari sebelum proses editing deadline program AIMAN di KompasTV harus dijalankan. Setelah menghitung-hitung kemungkinan proses post-pro editing-nya (proses penyuntingan gambar televisi),  saya dan tim AIMAN pun langsung terbang ke Kepulauan Riau, tempat dia bersedia diwawancara.

Uban pasca-menjadi tentara

Sebelumnya, sama belum pernah saya mewawancari sosok Agus Yudhoyono. Ini pertamakalinya.

Saya bertemu dengannya Bandara Hang Nadim, Batam. Kesan saya pada sapaan pertama itu, saya melihat sosok Agus Yudhoyono yang ramah dan cenderung kalem alias tak terlalu banyak bicara.

Perjalanan dilanjutkan menuju Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Saya kebetulan sudah janji dengan tim Agus Yudhoyono untuk melangsungkan wawancara di kapal yang akan menyeberangkan kami ke Pulau Bintan dari Pulau Batam. 

Sebelum naik ke kapal, saya sempat berbincang ringan dengannya.

"Mas Agus, jadi bawa tas sendiri?" tanya saya melihat Agus yang membawa tasnya.

Ia pun tertawa. Dia mengaku sudah terbiasa membawa tasnya sejak menjadi tentara.

Saya kemudian memegang tasnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com