Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada 2018, PKS Targetkan Menang 60 Persen

Kompas.com - 22/04/2017, 23:05 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera berharap bisa meraih sekitar 60 persen kemenangan untuk calon kepala daerah yang diusung dan didukung partai itu pada pemilihan kepala daerah serentak 2018.

Menurut Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman, pada pilkada 2015, calon yang diusung dan didukung PKS menang sekitar 52 persen. Kemudian pada pilkada serentak 2017, PKS mendapatkan kemenangan sekitar 56 persen.

"Pada pilkada 2018 nanti kami ingin sekitar 60 persen usungan dan dukungan PKS menang," kata Sohibul Iman, usai membuka rapat koordinasi wilayah dan rapat koordinasi daerah di Palembang, Sabtu (22/4/2017).

Sementara mengenai pilkada serentak di Sumatera Selatan di sembilan kabupaten plus pilkada gubernur, ia menyatakan, PKS berharap minimal menang di dua daerah dan hasil yang lebih baik di enam daerah.

Adapun mekanisme untuk mengusung calon kepala daerah itu nanti DPP menerima lebih dari dua calon kepala daerah.

"Nanti kami memutuskan salah satunya," ujar Sohibul Iman.

(Baca juga: Koalisi Gerindra-PKS Mungkin Berlanjut di Pilkada Jabar 2018)

Pada pembukaan rapat koordinasi wilayah dan rapat koordinasi daerah itu juga dihadiri empat bakal calon Gubernur Sumatera Selatan yang disebut-sebut akan maju pada pemilihan kepala daerah serentak 2018.

Adapun empat bakal calon gubernur disebut-sebut bakal maju itu adalah Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel, kemudian mantan Bupati OKU Timur Herman Deru, Bupati Lahat Saefudin Aswari Rivai, dan Mantan Kabareskrim, Komjen (Purn) Susno Duadji.

Sementara Ketua Umum DPW PKS Sumsel, Erza Saladin menghaturkan rasa syukurnya atas kehadiran empat tokoh besar di Sumsel pada acara Rakorwil dan Rakorda PKS tersebut.

(Susilawati/ant)

Kompas TV Presiden PKS: Untuk Bisa Menimbang-nimbang

"Pada pilkada 2018 nanti kami ingin sekitar 60 persen usungan dan dukungan PKS menang,"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com