Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mata Novel Baswedan Telah Mampu Baca Judul Surat Kabar

Kompas.com - 21/04/2017, 07:44 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesehatan mata penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mulai membaik. Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, dari foto mata yang dilakukan pada Rabu (19/4/2017), dokter menyampaikan bahwa Novel telah mampu melihat huruf dan angka.

Namun, daya tangkap penglihatannya belum menjangkau tulisan berukuran kecil.

"Novel sudah bisa lihat huruf angka tapi masih dalam ukuran seperti judul surat kabar oleh mata kanan, mata kiri kurang baik dibanding mata kanan," kata Febri di gedung KPK, Jakarta, Kamis (21/4/2017).

Menurut Febri, tekanan mata Novel juga membaik. Tekanan kedua mata Novel berada di angka 16 yang masuk dalam kategori wajar. Begitu juga dengan selaput mata bagian putih yang mengalami pertumbuhan sehingga tidak dibutuhkan tindakan operasi.

(Baca: Air Keras Juga Lukai Rongga Hidung Novel Baswedan)

Febri menambahan, kornea mata Novel belum mengalami pertumbuhan. Untuk itu, terdapat beberapa kemungkinan yang akan dilakukan.

"Pertama, menunggu selaput mata tumbuh secara alami. Tentu itu butuh waktu. Kedua, dilakukan percepatan tindakan medis seperti penambahan membran untuk pancing pertumbuhan selaput mata, yang itu dapat diambil dari plasenta bayi," ucap Febri.

(Baca: Jokowi Setuju Biaya Pengobatan Novel Baswedan Ditanggung Negara)

Pertimbangan terakhir, lanjut Febri, dilakukan operasi cangkok kornea. Namun hal itu berisiko besar terjadi kegagalan.

Novel mendapat serangan dari dua orang tak dikenal pada Selasa (11/4/2017) usai menjalani salat subuh berjamaah di dekat rumahnya. Saat ini, Kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku teror.

Cairan zat asam itu juga mengakibatkan luka bakar di rongga hidung Novel. Untungnya, zat asam tidak tidak menjalar hingga saluran dalam pernapasan.

Kompas TV Kronologi Penyerangan Novel Bawedan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com