Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keuskupan Agung Jakarta Singgung Keributan DPD hingga Korupsi

Kompas.com - 16/04/2017, 16:22 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keuskupan Agung Jakarta menyoroti sejumlah peristiwa yang terjadi beberapa waktu terakhir, seperti perebutan kursi pimpinan DPD.

Hal itu disampaikan dalam konferensi pers Paskah 2017.

Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo mempertanyakan, perebutan kursi pimpinan DPD beberapa waktu lalu. Ia mengaku heran dengan aksi para senator.

"Ribut di DPD yang menurut banyak orang itu merendahkan martabat DPD dan anggota DPD itu sendiri. Kok para anggota lembaga negara yang begitu terhormat melakukan hal seperti itu?" kata Suharyo di Gereja Katedral Jakarta, Minggu (16/4/2017).

Suharyo juga menyinggung persoalan korupsi. Ia mengatakan, persoalan korupsi telah menjadi sesuatu yang mengerikan bagi bangsa Indonesia. Korupsi telah terjadi dari hulu ke hilir.

Menurut Suharyo, hal itu disebabkan oleh nafsu kekuasaan. Termasuk, dalam pelaksanaan tahapan Pilkada Jakarta 2017.

"Memfitnah, menggunakan agama untuk kekuasaan. Bahkan saya kutip Paus Benedictus, menggunakan Allah sebagai alasan untuk membenci orang lain. Ini semua demi kekuasaan" ucap Suharyo.

Suharyo menambahkan, kekuasaan hendaknya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Ia menduga, kekuasaan yang diperebutkan sekarang ini tidak dalam rangka mencapai kesejahteraan.

"Kekuasaan demi kekuasaan. Kalau seperti itu, jenis kemanusiannya langsung bertentangan dengan sila kedua Pancasila, kemanusiaan yang adil dan beradab," ujar Suharyo.

Kompas TV Dualisme Kepemimpinan DPD Belum Berakhir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com