Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Petahana Lolos Seleksi Administrasi Calon Anggota Komnas HAM

Kompas.com - 11/04/2017, 21:40 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Seleksi (Pansel) Calon Anggota Komnas HAM periode 2017-2022 mengumumkan 121 nama dari 200 pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi di kantor Komnas HAM, Selasa (11/4/2017).

Dari jumlah itu, terdapat tiga nama yang berasal dari pensiunan TNI/Polri dan tujuh petahana.

Ketiga pensiunan TNI/Polri tersebut adalah Sumedi Wiryatmodjo, Susiani dan Teguh Soedarsono.

Sedangkan tujuh komisioner Komnas HAM periode 2012-2017 yang kembali mendaftar dan lolos yakni, Hafid Abbas, Imdadun Rahmat, Maneger Nasution, Otto Nur Abdullah, Roichatul Aswidah, Sandrayati Moniaga dan Siti Noor Laila.

(Baca: Komisioner Komnas HAM Periode 2017-2022 Dikurangi dari 13 Jadi 7 Orang)

Wakil Ketua Pansel Hakristuti Hakrisnowo mengatakan, seluruh nama tersebut dinyatakan lulus seleksi setelah melalui pemeriksaan persyaratan.

"Mereka harus memiliki pengalaman di bidang HAM minimal 15 tahun, sehat jasmani dan rohani, tidak pernah dijatuhi pidana, bukan pengurus partai politik, kemampuan berbahasa Inggris dan syarat rekomendasi dari minimal dua tokoh masyarakat yang kompeten di bidang HAM," ujar Hakristuti saat memberikan keterangan pers di gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2017).

Hakristuti menjelaskan, dari 200 orang yang mendaftar, sebanyak 79 orang dinyatakan tidak lolos. Sebagian besar karena terganjal persyaratan memiliki pengalaman minimal 15 tahun.

"Catatan kami ada 58 pendaftar yang pengalamannya kurang dari 15 tahun. Sisanya karena tidak melengkapi persyaratan administrasi," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, anggota Pansel Makarim Wibisono menuturkan, selama proses seleksi, Pansel mencermati rekam jejak terkait bidang HAM terhadap setiap pendaftar.

Menurutnya pengetahuan normatif soal HAM saja tidak cukup untuk menjadi anggota Komnas HAM.

Kriteria pengalaman, kata Makarim, harus dilihat dari sejauh mana orang tersebut terlibat dalam mempromosikan prinsip-prinsip HAM dan mengadvokasi korban-korban pelanggaran HAM.

(Baca: 121 Orang Lolos Seleksi Administrasi Calon Anggota Komnas HAM)

"Pengetahuan normatif terkait HAM saja tidak cukup, tapi juga rekam jejak bagaimana dia memperjuangkan HAM," kata Makarim.

Dari 121 nama yang lolos seleksi, jumlah terbanyak berasal dari kalangan praktisi hukum, yaitu 29 orang.

Sementara itu dari kalangan akademisi berjumlah 27 orang, LSM 21 orang, birokrat 16 orang, kalangan media tujuh orang, legislatif dua orang, incumbent tujuh orang, pensiunan TNI/Polri tiga orang dan lainnya 10 orang.

Kompas TV Tangkap Predator Anak (Bag 2)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Nasional
Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Nasional
Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com