Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Server "Error", Kemendagri Pastikan Perekaman E-KTP Masih Jalan

Kompas.com - 22/03/2017, 12:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam beberapa hari terakhir, muncul sejumlah kritik atas pelayanan perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik atau e-KTP, yang disebut mengalami gangguan akibat proses penunggalan (penyatuan seluruh data rekaman).

Menanggapi hal itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan penjelasan bahwa saat ini pusat data atau data center e-KTP masih berjalan. Data center itu masih digunakan untuk melayani bermacam keperluan, seperti perekaman dan pencetakan.

Hal ini ditegaskan oleh Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Zudan Arif Fakrulloh. Ia menjelaskan, data center masih berjalan terus dan Kemendagri tetap melayani masyarakat yang akan melakukan perekaman.

"Untuk data center perekaman masih jalan terus dan masih bisa. Setiap perekaman terus dilayani," ucap Zudan melalui pesan tertulis, di Jakarta, Selasa (21/3/2017).

Menurut Zudan, tidak ada ada yang namanya gangguan atau error pada server. Zudan mengungkapkan, permasalahan yang terjadi saat ini hanya terkait dengan penunggalan data.

"Server tidak error, masalahnya ada pada penunggalan data, untuk pencetakan tetap jalan," ujar Zudan.

Terkait dengan sistem perekaman ini, Kemendagri tetap akan melakukan proses pencetakan data perekaman e-KTP yang sudah masuk pada server.

Kemendagri pun juga telah mengatur strategi jika suatu saat ada gangguan, dengan menggunakan data dari pusat yang di-back up di Batam.

Zudan menerangkan, semua yang telah direkam oleh data center akan otomatis di-back up oleh Disaster Recovery Center yang ada di Batam.

"Kami sudah atur traffic-nya. Bila pencetakan dari data center tidak bisa, maka kami gunakan Disaster Recovery Center Batam," kata Zudan.

Sementara itu Zudan mengatakan, data yang sudah berstatus e-KTP hingga saat ini aman dan tidak ada gangguan. Saat ini yang perlu untuk dilakukan back up adalah data perekaman yang belum terkirim ke pusat.

"Data yang sudah e-KTP aman, yang perlu di-back up adalah data perekaman yang belum terkirim ke pusat," ujar Zudan.

(Ramadhani Prihatini/Kontan.co.id)
---

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul:"Kemendagri bantah server e-KTP error"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com