Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Kajari Bantah Terima Dana dari Wali Kota Madiun

Kompas.com - 18/03/2017, 22:51 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

MADIUN, KOMPAS.com - Isno Ihsan membantah menerima uang dari tersangka Wali Kota Madiun, Bambang Irianto selama ia menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Madiun.

Bantahan itu disampaikan Isno usai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi di markas Detasemen C Pelopor Sat. Brimob Polda Jawa Timur di Kota Madiun, Sabtu ( 18 / 3 / 2017) siang.

"Enggak ada semua. Tidak ada aliran dana. Dan memang enggak ada," kata Isno.

Hanya saja mantan Kajari Madiun pada 2010 ini mengaku tim penyidik KPK mencecar pertanyaan kepadanya terkait Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Bambang Irianto.

Namun, dia enggan merinci soal materi dan jumlah pertanyaan yang ditanyakan penyidik KPK kepadanya. Salah satu materi pemeriksaan adalah terkait kedudukannya selama menjabat sebagai Kajari Madiun.

Tak hanya dirinya yang diperiksa, lanjut Isno, mantan Kajari Madiun lainnya juga diperiksa penyidik KPK. Isno menyebut mantan Kajari Madiun yang diperiksa adalah Suherlan.

"Iya, pak Suherlan juga ada," katanya sembari menutup pintu mobilnya.

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah yang dikonfirmasi menyatakan pemeriksaan anggota muspida untuk mengklarifikasi tentang adanya indikasi aliran dana dari tersangka Wali Kota Madiun, Bambang Irianto.

"Pada prinsipnya, penyidik mengklarifikasi lebih lanjut keterangan tentang adanya indikasi aliran dana pada sejumlah pihak, termasuk unsur Muspida," kata Febri.

Kompas TV KPK: Wali Kota Madiun Jadi Tersangka Korupsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com