Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Antusias, Pemilihan Kepala Desa Dilakukan secara "e-Voting"

Kompas.com - 12/03/2017, 12:42 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Ribuan warga Desa Babakan Wetan, Ciseeng, Bogor, Jawa Barat, antusias mengikuti pemilihan kepala desa, yang digelar di lapangan desa setempat, Minggu (12/3/2017).

Para warga berangsur datang sejak pagi. Mereka antusias, karena kali ini pemilihan kepala desa dilakukan dengan secara elektronik atau e-voting.

Bagi mereka, ini merupakan hal yang baru meskipun sedianya mekanisme pemilihan secara e-voting ini tidak berbeda dengan pemilihan model pencoblosan.

Setibanya di lokasi, petugas mengecek identitas warga peserta pemilih. Setelah data dinyatakan valid, warga tersebut akan diberikan satu buah kartu.

Kemudian, warga diarahkan ke bilik suara yang didalamnya telah tersedia perangkat komputer.

Yuli, salah satu warga Desa Babakan mengatakan bahwa dirinya tidak kesulitan dalam memilih calon kepala desa yang dijagokan. Hanya saja ini menjadi hal yang baru bagi dirinya.

Menurut dia, warga yang akan memilih hanya perlu memilih satu di antara tiga gambar calon kepala desa. Setelah memilih, komputer akan kembali memastikan apakah pilihannya sudah benar dengan menampilkan tanda iya dan tidak.

"Kan tadi agak gugup, tapi sebenernya gampang kok," ujar Yuli di lokasi pemilihan.

Setelah memilih, panitia akan memberikan struk sebagai tanda bahwa warga tersebut sudah menggunakan hak pilihnya.

Pantauan Kompas.com, hingga siang masih banyak warga yang mengantre untuk menggunakan hak pilihnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum RI (KPU) Juri Ardiantoro yang juga hadir di lokasi pemilihan, menyampaikan bahwa Pilkades sedianya bukan domain tugas KPU.

Penyelenggaraan, pengaturan, serta kepanitiannya menjadi kewenangan desa setempat.

Juri hadir mewakili KPU untuk melihat secara langsung bagaimana proses pemilihan dengan cara e-voting.

"Mengidentifikasi apa saja yang perlu diperbaiki supaya nantinya e-voting ini bisa dipraktikkan dalam lingkup yang lebih luas, pilkada, pilpres," kata Juri.

Meskipun sebelumnya e-voting sudah dilakukan di banyak daerah dalam pilkades, namun KPU belum bisa memastikan kapan sistem ini akan diterapkan dalam lingkup yang lebih luas.

"Kan butuh penyesuaian undang-undangnya juga," kata Juri.

Kompas TV Di SD Ini, Ketua Kelas Dipilih Lewat E-Voting
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com