Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Berencana Tambah Penerima PKH Hingga 1 Juta Jiwa

Kompas.com - 10/03/2017, 15:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana menambah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 1 juta keluarga. Saat ini, penerima PKH di Indonesia mencapai 6 juta keluarga.

"Karena semakin banyak yang menerima, akan semakin baik," ujar Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani di Komplek Istana Presiden, Jakarta, Jumat (10/3/2017).

Meski demikian, saat ini Puan masih berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan. Rencana penambahan itu bakalan terwujud jika APBNP 2017 atau APBN 2018 mencukupi.

(Baca: Kemensos Tingkatkan Bantuan Nontunai PKH pada 2017)

"Jadi kami fokuskan dulu program (PKH) yang sekarang ini. Dimonitoring dan dievaluasi pelaksanaan di lapangan. Begitu kesiapan cukup dan APBN memungkinkan, ya akan semakin banyak (penerima PKH)," ujar Puan.

PKH, kata Puan, cukup efektif. Sebab, ketepatan sasaran PKH lebih tinggi dibandingkan dengan program serupa sebelumnya.

Puan juga menerima laporan bahwa kesadaran penerima PKH menggunakan program tersebut sangat tinggi.

Penerima PKH sangat berkomitmen serta bertanggung jawab atas uang yang diberikan pemerintah.

(Baca: Mulai 2017, Peserta PKH Terima Rp 1,9 Juta Per Tahun)

"Saya keliling ke daerah-daerah, memang uang hanya untuk kesejahteraan ibu hamil atau anak-anaknya. Karena memang kalau menggunakan uang tidak sebagaimana mestinya, kami cabut. Komitmen itu dijaga betul sama ibu-ibu," ujar Puan.

Pendamping PKH diminta untuk tetap melakukan pendampingan agar uang yang diberikan pemerintah digunakan sebaik-baiknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com