Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agenda Raja Salman, Bertemu Tokoh Lintas Agama sampai Belanja

Kompas.com - 03/03/2017, 07:55 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud akan bertemu dengan tokoh lintas agama di hari terakhirnya berada di Jakarta, Jumat (3/3/2017). Rencananya, pertemuan digelar di Hotel Rafless, tempat Raja Salman menginap.

Sama seperti pertemuan Raja Salman dan tokoh Islam di Istana, acara tersebut juga akan dihadiri Presiden Joko Widodo.

"Tetap bapak presiden sebagai host sebagai pengundangnya," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/3/2017) kemarin.

Berdasarkan jadwal resmi Jokowi, pertemuan dimulai pukul 14.15 WIB. Sebelum pertemuan, Raja Salman akan terlebih dahulu menjamu Jokowi minum teh.

Selain itu, Raja Salman juga berencana akan belanja pada hari ini. Laporan mengenai Raja Salman yang akan berbelanja sudah diterima oleh Kapolda Metro Jaya. Namun, belum diketahui ke mana pusat perbelanjaan yang dituju.

Lalu, pada malam harinya, Raja Salman akan melanjutkan kegiatan di Hotel Rafless dengan mengundang Wakil Presiden Jusuf Kalla makan malam bersama. Baru pada Sabtu (4/3/2017) besok Raja Salman bertolak ke Bali.

Raja Salman dan rombongan yang terdiri dari 1500 orang, termasuk 14 menteri dan 25 pangeran, akan berlibur di Pulau Dewata hingga 9 Maret.

Kompas TV Presiden dan Raja Salman menjumpai tokoh islam yang sebelumnya telah diundang ke Istana Presiden. Ada 36 nama tokoh Islam dari beberapa wilayah di Indonesia diundang untuk menemui Raja Salman. Dalam sesi ini, ke 36 tokoh agama islam ini diberi kesempatan untuk bertanya dan mengungkapkan sesuatu terkait kedatangan Raja Salman ke Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com