Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Undang Semua Ormas Islam Bertemu Raja Salman, Menag Minta Maaf

Kompas.com - 01/03/2017, 13:14 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin atas nama pemerintah meminta maaf karena tidak bisa mengundang semua organisasi massa Islam yang ada di Indonesia untuk bertemu dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz.

"Pemerintah minta maaf yang sebesar-besarnya tidak mungkin mengundang semua ormas," kata Lukman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (1/3/2017).

Lukman mengatakan, semua ormas Islam yang ada di Indonesia bisa mencapai ratusan. Sementara tempat pertemuan sangat terbatas. Begitu juga dengan waktu yang dimiliki oleh Raja Salman.

Oleh karena itu, lanjut Lukman, pemerintah akan mengundang ormas yang memang dirasakan bisa mewakili banyak kalangan, seperti Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

"List-nya secara persis akan kita matangkan," jawab Lukman.

Pertemuan dengan ormas Islam, lanjut Lukman, akan digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (2/3/2017).

"Setelah beliau dari DPR, menuju Masjid Istiqlal, dari Istiqlal ke Istana dan Presiden yang jadi host pertemuan itu," ucapnya.

Selain pertemuan dengan tokoh ormas Islam, akan ada pula pertemuan dengan tokoh lintas agama. Lukman mengatakan, pertemuan ini akan digelar pada Jumat (3/3/2017).

Namun, ia belum bisa memastikan di mana pertemuan tersebut digelar.

Raja Salman tiba di Indonesia pada Rabu siang. Presiden Joko Widodo menyambut kedatangan Raja Salman di Bandara Halim Perdanakusuma.

Setelah itu, kedua kepala negara melakukan pertemuan di Istana Bogor.

Raja Salman akan berada di Jakarta dan melakukan berbagai kegiatan lain hingga 4 Maret. Setelah itu, baru lah Raja Salman dan rombongan yang terdiri dari 1.500 orang berlibur di Bali hingga tanggal 9 Maret.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com