Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Maluku

Kompas.com - 21/02/2017, 15:24 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, Provinsi Maluku merupakan salah satu provinsi kepulauan yang memiliki tantangan khusus yang berbeda dibandingkan dengan provinsi lain. Meskipun merupakan kepulauan, sebagian besar wilayah Maluku adalah daratan.

Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas mengenai proyek strategis nasional dan program prioritas Provinsi Maluku, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/2/2017).

"Tantangan utama yang pang pasti dihadapi adalah soal konektivitas, baik konektivitas yang menghubungkan antar wilayah dalam satu pulau maupun konektivitas dari satu pulau ke pulau yang lain. Maupun konektivitas antar Makuku dengan provinsi yang lain di Tanah Air," ucap Jokowi.

Jokowi meminta jajarannya fokus menyelesaikan masalah konektivitas tersebut dengan percepatan pembangunan infrastruktur, mulai dari jalan, jembatan, pelabuhan, sampai dengan bandara.

Jokowi yakin dengan semakin tersambungnya antar wilayah di provinsi Maluku, mobilitas barang dan orang akan semakin mudah. Biaya logistik pun akan menurun.

"Dan juga akan mampu menggerakan ekonomi di seluruh daerah di Maluku secara lebih merata," ucap Jokowi.

Sebagai provinsi kepulauan, Jokowi juga meyakini sektor kelautan dan perikanan bisa menjadi motor penggerak ekonomi. Apalagi, selama 2 tahun terakhir ini pertumbuhan ekonomi di provinsi Maluku berada pada rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.

"Dan untuk pengembangan industri pengolahan, baik di sektor perikanan maupun di sektor migas, di blok Masela dan sekitarnya, harus diikuti dengan penyiapan SDM. Untuk itu saya minta betul-betul disiapkan pendidikan pelatihan vokasi sesuai dengan arah pengembangan potensi daerah," ucap Jokowi.

Kompas TV Satu dari 34 proyek pembangkit listrik yang mangkrak berada di Maluku dan mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo. Besarnya nilai pembangunan proyek listrik yang mangrak ini membuat Presiden Joko Widodo prihatin. Besi-besi berkarat dan rumput liar yang tak terawat terlihat di Pembangkit Listrik Tenaga UAP di Desa Waai, Kabupaten Maluku Tengah, yang mangkrak, sejak tahun 2014 lalu. Dengan wajah serius Presiden Joko Widodo ditemani Menteri ESDM Ignasus Jonan, Gubernur Maluku Said Assegaf memperhatikan proyek litsrik ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com