Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alihkan Dukungan di DKI, PPP Pertimbangkan Sentimen Agama

Kompas.com - 17/02/2017, 17:17 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyatakan hingga kini partainya memang belum menentukan pilihan untuk mendukung pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat maupun Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Saat ditanyai kecenderungan pasangan calon yang akan didukung di putaran kedua, Arsul masih bungkam. Namun, ia menuturkan, pada dasarnya konstituen PPP di Jakarta punya sentimen agama yang kuat.

"Itu terlihat dari penjelasan survei Indikator kemarin kan. Sekitar 50 persen lebih konstituen kami di Jakarta larinya ke Agus-Sylvi. Sekitar 30 persen ke Anies-Sandi. Sisanya ke Ahok-Djarot," kata Arsul.

Ia menambahkan, sejak awal, konstituen PPP memang kuat dalam memegang identitas agama saat menentukan pilihan politik.

(Baca: Ada Syarat jika Ahok atau Anies Ingin ingin Gaet PPP di Putaran Kedua)

Saat ditanya apakah peta politik dari akar rumput tersebut menunjukan arah dukungan politik PPP di putaran kedua Pilkada DKI mengarah ke Anies-Sandi yang banyak didukung kelompok Islam, Arsul menjawab diplomatis.

Menurut Arsul, hal tersebut masih akan dirapatkan secara internal di PPP dan akan dideklarasikan dalam waktu dekat.

"Soal dukungan nantilah, seperti biasanya orang kalah, kami masih berkabung. Kalau akar rumput PPP dari dulu memang kuat sentimen agamanya. Tapi kalau elitnya ya seimbang sajalah," papar Arsul.

(Baca: PKB dan PPP Dinilai Berpotensi Gabung ke Ahok-Djarot)

Berdasarkan hasil hitung cepat berbagai lembaga, kemungkinan Pilkada DKI berlangsung dua putaran lantaran tidak ada calon yang memperoleh suara lebih dari 50 persen.

Berdasarkan hasil hitung cepat Litbang Kompas, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang sempat berada di peringkat pertama pada survei Desember justru melorot pada saat hari pencoblosan.

Hasil akhir hitung cepat Litbang Kompas menunjukkan Agus-Sylvi memperoleh 17,37 persen suara. Sementara posisi pertama dan kedua masing-masing diduduki oleh pasangan calon Ahok-Djarot 42,87 persen suara. Sedangkan Anies-Sandi dengan perolehan 39,76 persen suara.

Kompas TV Dampak Dualisme PPP Pada Pilkada DKI (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com